Bunyi Mesin Mobil Terdengar Kasar, Ini Penyebabnya

Mesin mobil
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Umumnya, suara mesin pada mobil baru pasti lembut. Berbeda dengan suara mesin mobil yang sudah dipakai satu atau dua tahun, sedikit berisik dan kasar. Gejala ini biasanya muncul dari ruang mesin.

Ini Tradisi yang Wajib Dilakukan Sebelum Hidupkan Mesin Mobil

Lebih parahnya, suara kasar tersebut akan mirip dengan suara diesel. Kebanyakan pemilik mobil akan membiarkan saja masalah ini, karena kadang suara mesin akan kembali normal. Padahal, jika tak segera ditangani akan berpotensi merusak komponen mesin lain di dalam kap mobil.

Menurut Mugiman, penggawa sebuah bengkel di Pondok Bambu, Jakarta Timur, suara mesin yang kasar bisa muncul dari beberapa bagian komponen.

Pesaing Mobil Toyota Corolla Cross Hadir Lebih Kencang

"Pertama, suara kasar keras yang keluar pada bagian mesin sebetulnya memang ada indikasi masalah. Salah satu akar masalahnya biasanya pada klep yang kendur, tapi yang jelas harus dicek dahulu," kata Muhiman kepada VIVA.co.id.

Selain klep mobil yang kendur, masalah kedua yang bisa menyebabkan suara mesin jadi kasar yakni kurangnya pelumas atau oli yang melumuri mesin. "Kalau oli kurang, akibatnya Hydraulic Lash Adjuster mengalami kekosongan oli dan mengakibatkan suara mesin kasar. Ini sangat berbahaya," ujar Mugiman.

Mobil Pick-up Ini Memiliki Performa yang Tinggi

Penyebab ketiga, bisa juga biang keroknya berasal dari komponen seperti dinding silinder, apakah kondisinya masih baik atau tidak. Kata dia, dinding silinder pada umumnya berbentuk oval. Apabila bentuk tak lagi sempurna, atau sudah ada goresan dan sejenisnya, bisa dipastikan suara mesin juga akan menjadi kasar.

Keempat, komponen lain seperti water pump, bearing AC, dan bearing-bearing alternator juga dilakukan pemeriksaan. Karena biasanya, komponen tersebut juga menimbulkan efek mesin kasar.

"Segera cek ke bengkel mobil agar tidak mengalami kerusakan yang lebih parah lagi. Sekadar saran, kalau sudah mengalami hal demikian, harus terus melakukan perawatan yang rutin untuk mencegah terjadinya kesalahan pada mesin yang kedua kalinya,” ungkap Mugiman. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya