- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Pemberitahuan untuk tidak melakukan pengisian bahan bakar saat mesin kendaraan menyala sudah jelas tertulis dalam area SPBU. Lalu, apa sebenarnya alasan di balik larangan tersebut?
Mekanik bengkel Aneka Mitra di daerah Kebon Pisang, Jakarta Barat, Acin mengatakan, bahwa kendaraan dalam kondisi mesin menyala banyak mengandung arus listrik.
"Ketika mesin sedang hidup, di dalam kendaraan terdapat banyak sekali aliran listrik. Mulai dari aliran listrik dari aki ke koil hingga aliran listrik yang melewati kabel busi," ungkapnya pada VIVA.co.id, Selasa 5 Juli 2016.
Acin juga menambahkan, bahwa engine belt yang berputar bisa menimbulkan listrik statis yang berbahaya. Ditambah lagi jika ada kabel yang terkelupas dan bunga api dari knalpot.
"Lebih baik mencegah (melarang mesin menyala), karena bensin sangat mudah menguap. Kawasan di SPBU itu cukup terkepung oleh uap bensin, sehingga tak boleh ada yang memicu terjadinya percikan api," jelasnya.
Doni, salah satu petugas SPBU di kawasan Utan Kayu, mengungkapkan, kendaraan roda empat yang lebih sering melakukan pengisian bahan bakar dalam kondisi mesin menyala.
"Saya sering tegur, tapi kebanyakan dari mereka justru kesal saat ditegur. Padahal sudah ada imbauan untuk mematikan mesin," ujarnya.
Petugas SPBU Ini Asyik Layani Konsumen Sembari Menelepon
Padahal, sudah jelas tertera ada larangan untuk mengoperasikan ponsel ketika sedang mengisi bahan bakar di SPBU
