Mobil Irit Buatan Bandung Bikin Penasaran Orang Prancis

Tim Bumi Siliwangi tiba di Indonesia.
Sumber :
  • Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Tim Bumi Siliwangi berhasil meraih gelar juara pertama di ajang balap perdana Shell Eco-Marathon Drivers World Championship (SEM DWC), yang digelar di London, Inggris, beberapa waktu lalu.

Cukup 1 Liter Bensin, Mobil Ini Bisa Tempuh 177 Km

Tim dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, itu menggunakan mobil buatan mereka sendiri yang disebut Turangga Cheta EV3.

Mobil tersebut mampu mengalahkan peserta lain dari negara-negara maju seperti Prancis dan Amerika Serikat.

Tim Indonesia Sapu Bersih Balap Mobil Irit Energi se-Asia

Selesai berlaga di ajang internasional, tim Bumi Siliwangi kembali ke Indonesia dan langsung disambut Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia (Menristek Dikti) Muhammad Nasir, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Selamat kepada seluruh tim mahasiswa dari UPI Bandung, yang telah sukses di percaturan mobil listrik di kelas dunia," ujar Nasir, Selasa malam 5 Juli 2016.

Tim Indonesia Mendominasi Ajang Adu Irit Mobil Tingkat Asia

Keberhasilan mahasiswa Indonesia yang mampu mencapai juara satu, kata Nasir, merupakan bukti bahwa kualitas mahasiswa di Tanah Air mampu bersaing dengan negara-negara lain secara global, termasuk inovasi dalam mengembangkan mobil yang ramah lingkungan.

"Kita akan dorong terus bersama PT Shell Indonesia, tidak berhenti di sini. Kalau bisa, kita tingkatkan sehingga menjadi produk Indonesia, menjadi inovasi produk yang menghasilkan produk Indonesia," ujarnya.

Menurut Manager Tim Bumi Siliwangi, Amin Sobirin, pencapaian ini membuat dirinya dan tim tak akan berpuas hati.

"Saat balap, kami merasa seperti ajang Formula 1. Dengan Prancis saling susul. Namun akhirnya kami menang, dan mereka menantang untuk kembali bersaing di tahun depan," jelas Sobirin.

Sementara menurut President Direktur Country Shell Indonesia, Darwin Silalahi, kemenangan ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang cerdas dan kreatif dalam menciptakan mobil hemat energi, sekaligus memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai mobil masa depan.

"Kami akan terus menjaga komitmen dalam ikut mengembangkan sumber daya manusia Indonesia, sekaligus ikut secara aktif membantu pemerintah Indonesia dalam menyiapkan kebutuhan energi di masa depan melalui inovasi kami," ungkapnya.

Selain UPI Bandung, perwakilan universitas dari Indonesia yang juga ikut dalam ajang tahunan tersebut yakni Tim Sadewa dari Universitas Indonesia (UI) dan Tim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya