Mengenal Fitur Canggih Bikin Mesin Mobil Mati Sendiri

Ilustrasi mengemudi.
Sumber :
  • Pixabay/Foundry

VIVA.co.id – Kondisi macet seperti halnya saat berkendara dalam kota memang menjadi petaka bagi setiap pengemudi. Sebab, bahan bakar yang seharusnya terpakai saat mobil berjalan ikut ‘termakan’ juga ketika mobil berhenti dalam waktu lama.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Untuk mengakalinya, beberapa pabrikan Jepang seperti Toyota, Mazda, dan Mitsubishi berlomba-lomba melahirkan fitur yang dapat mematikan kendaraan di saat berjalan. Misalnya, mobil berjalan dan tiba-tiba diharuskan berhenti, karena lampu merah, atau macet dalam posisi tersebut, otomatis mesin yang sedang menyala akan mati. Namun, umumnya, fitur ini dibekali pada kendaraan menengah ke atas dengan harga kendaraan yang tak murah.

Berhubung mobil ini mengadopsi transmisi matik, sistem kerjanya cukup ringkas. Jadi ketika mobil ingin berhenti, cukup lepas pedal gas dan injak pedal rem. Saat pedal rem diinjak secara otomatis itu, fitur tersebut akan bekerja dan mematikan mesin sementara di saat mobil dalam kondisi berhenti.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Menurut Iwan Abdurahman, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM), meski demikian, tidak serta-merta mesin itu bisa mati. Sebab, fitur ini akan bekerja ketika kondisi mesin sudah tidak dingin lagi, atau baru dinyalakan. Artinya, dibutuhkan aki dalam kondisi tidak prima, jika tidak, fitur ini tidak akan berfungsi.

Kata Iwan, seperti pada mobil Toyota Alphard dan Velfire. Di mobil tersebut akan diberikan peringatan di odometer, seperti sebuah tulisan. Di mana fitur ini tidak dapat bekerja apabila aki tak stabil, atau pun mesin yang masih dingin.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

“Iya soalnya aki yang digunakan untuk mobil yang memiliki fitur i-Stop ini amperenya berbeda. Misalnya aki normal CCA hanya 400, sedangkan kalau aki yang digunakan untuk mesin yang sudah ada fitur i-Stop nya CCA 600,” ujar Iwan saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 12 Juli 2016.

Pria ramah ini menegaskan, dengan fitur ini tentu dapat menghemat bahan bakar sekira delapan sampai 10 persen. Jadi saat pedal rem diinjak, fitur ini akan mematikan mesin maksimal tiga menit. “Tapi, pasti semua orang akan memilih menetralkan transmisi ketimbang terus-terusan menginjak rem,” kata dia.

Sebagai catatan, walaupun memiliki fungsi yang sama, namun fitur stop and go ini mempunyai nama yang berbeda-beda dari setiap pabrikan. Untuk Toyota sendiri fitur ini dinamakan Toyota Intelligent Idling Stop System, sedangkan Mitsubishi Auto Stop & Go (AS&G), dan Mazda i-Stop (idling Stop System).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya