Bahaya Pakai Busa Cuci Piring untuk Bersihkan Mobil

Ilustrasi mencuci mobil
Sumber :
  • REUTERS/Hazir Reka

VIVA.co.id – Beragam jenis perawatan bodi mobil saat ini sudah banyak ditawarkan di beberapa salon perawatan kendaraan. Tentu fungsinya selain membuat bodi mobil lebih kinclong, juga dapat menjaga dari paparan sinar ultraviolet, dan kotoran lainnya.

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa

Namun, harga yang ditawarkan dari beragam jenis perawatan bodi tersebut memang tidak terbilang murah. Misalnya untuk jasa poles ada crystal, wax, dan poliymer yang dibanderol mulai dari Rp100-300 ribu. Sedangkan untuk hasil maksimal, bisa menggunakan coating dengan banderol Rp2,5 juta sampai Rp4 jutaan.

Untuk meminimalisir kantong agar tak jebol, perawatan sendiri di rumah bisa jadi solusinya. Tapi, ada beberapa hal yang harus dihindari, jangan sampai salah kaprah jika Anda merawat atau membersihkan bodi mobil sendiri.

Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk 

Menurut Imam Harahap, penggawa Marvel Solitaire, bengkel perawatan khusus bodi mobil di Jakarta, jangan pernah menggunakan busa yang biasa digunakan untuk mencuci piring. Karena akan membuat goresan halus pada bodi saat proses pencucian.

Hal inilah yang dimaksudnya tak diketahui banyak orang. Sebab, penggunaan busa cuci piring kerap menjadi pilihan untuk mencuci kendaraan.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 20 April 2024

“Penggunaan sampo yang berlebih saat mencuci juga tidak baik, karena dapat menimbulkan kerak. Apalagi jika proses pencuciannya salah, misalnya ketika bodi sudah menggunakan shampo, tapi lama dan tidak disiram dengan air, itu akan berkerak,” ujar Imam saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 15 Juli 2016.

Bukan hanya itu, terkadang jika Anda ingin membersihkan jamur pada kaca dan bodi juga harus memperhatikan hal berikut ini. Imam menganjurkan jangan membeli cairan kimia yang mereknya tidak jelas, dan jangan tertipu dengan harga murah.

“Cairan untuk pembersih jamur di kaca terlalu keras, jika kandungan kimianya tidak benar. Ini biasa ditemukan di penjual-penjual pinggir jalan. Nantinya kaca yang menggunakan itu akan bergelombang atau seperti kulit jeruk,” kata dia.

Hal ini juga berlaku untuk cairan penghilang jamur pada bodi mobil yang sembarang merek. “Kalau cairan kimia untuk bodi kan mengandung asam. Nah, jika asam itu berlebihan, malah akan membuat noda hitam,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya