- VIVA/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Pasar sepeda motor jenis sport terus mengalami perkembangan. Tak heran, jalanan kini semakin dipenuhi dengan motor-motor sport, khususnya yang menggunakan mesin 250cc.
Bahkan, Honda dikabarkan akan segera meluncurkan varian terbaru dari CBR250 mereka, yang diberi nama CBR250RR. Lalu, apa langkah Yamaha terkait hal tersebut?
Assistant General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur mengatakan, meski sudah mendapatkan banyak permintaan untuk model baru, namun dipastikan motor Yamaha bermesin 250cc, R25, belum akan mendapat perombakan dalam waktu dekat.
“Seperti kami sampaikan, aktivitas model baru kami tidak tergantung dari (model baru yang diluncurkan) tetangga. Kami punya strategi sendiri,” ujar Masykur di Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2016, Minggu 17 Juli 2016.
Masykur mengaku, motor jenis tersebut tidak bisa sembarang mendapat perombakan. Pasalnya, konsumen menginginkan nilai eksklusif dari sebuah sepeda motor.
“Sudah ada yang minta, tapi kami sudah punya planning untuk disiapkan. Tapi, belum tahun ini,” ungkapnya.
Masykur menyatakan, konsumen menginginkan Yamaha R25 berubah menjadi Yamaha R3. Namun, meski YIMM bisa saja melakukan hal itu, tapi nantinya malah akan memberatkan konsumen.
“Value for money. Kasihan ke konsumen kalau untuk R3, karena harga tambah 60 persen untuk PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah). Kalau ada yang pesan R3, silakan impor sendiri saja,” ujarnya.
Sekadar informasi, pemerintah Indonesia memang menerapkan pajak khusus untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin di atas 250cc. Hal itu yang menyebabkan motor bermesin di atas kapasitas tersebut dibanderol sangat mahal.
