- Caradvice
VIVA.co.id – Beberapa orang terkadang tidak begitu paham dengan sinar yang dihasilkan dari lampu utama pada mobilnya. Asal lampu menyala, risau perjalanan malam hari hilang. Padahal, sinar lampu mempunyai parameter sendiri dalam menerangi jalan.
Untuk mendapatkan cahaya yang ideal, pada bagian belakang headlamp sebenarnya tersedia pengaturan, yang bisa diatur ke kanan - kiri - atas - bawah, agar posisi, atau letak bohlam pada headlamp sesuai.
Menurut Kelvin Aliwarga, pemilik Delapan Satu HID, bengkel khusus kustom headlamp, sinar lampu utama yang benar itu pantulan sinar ke permukaan, atau aspal.
"Kalau sampai sinar terlalu lurus, atau nembak ke depan akan mengganggu pengendara lainnya. Maka dari itu sinar lampu yang baik itu enggak boleh rata ke depan, harusnya semakin lama semakin turun," ujarnya, saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 29 Juli 2016.
Misalnya, lampu halogen yang ada pada mobil umumnya. "Sebenarnya, merek apapun dan jenis apapun lampunya, kalau posisi bohlam tidak benar, pasti cahaya yang dihasilkan tidak benar juga. Jadi, yang perlu diperhatikan adalah posisi saat bohlam terpasang pada batok lampu," kata dia.
Jika sudah terpasang dengan tepat, sinar lampunya akan terlihat kontras, antara gelap dan terang. "Anda bisa arahkan mobil pada dinding dengan jarak sekira sekitar 10 meter. Nantinya, sinar yang benar akan terlihat bagian atas, atau lurus ke depan akan lebih gelap dibanding sinar bawah yang lebih terang," ujarnya.
Menurutnya, untuk mengetahui lebih jelas, ada alat khusus untuk mengatur tinggi rendahnya sinar yang dihasilkan. "Kami menggunakan beamsetter untuk mengatur cahaya pada lampu. Cara manualnya di setiap headlamp pasti ada setting-an kanan kiri dan atas bawah untuk posisi bohlamnya, bisa menggunakan obeng +," kata dia.
Cara setel lampu
Sementara itu, seperti dilansir CarCare, untuk melakukan penyetelan ketinggian pencahayaan lampu, Anda bisa lihat bagian belakang batok lampu dan memiliki gerigi. Biasanya posisi menyempil. Lalu, siapkan obeng (+) dengan ukuran panjang supaya bisa menjangkau gerigi yang ada.
Apabila obeng sudah tersedia dan lokasi sudah diketahui, masukkan ke bagian bergerigi untuk memulainya. Putar ke kanan untuk meninggikan sinar lampu, dan putar ke kiri untuk menurunkan. Dalam hal muatan penuh, berarti harus diputar ke kiri.
Untuk lampu pendek, maka mobil diposisikan berjarak tiga meter dari bidang datar sebagai patokannya. Untuk lampu jauh berjarak 10 meter. Keduanya diukur dari bagian tengah bola lampu. Pada beberapa mobil bisa memanfaatkan kotak kecil yang ada persis di tengah mika lampu. (asp)
