Keren, Modifikasi Holden Premier HQ Jadul Penuh Kenangan

VIVA.co.id - Sebuah mobil dengan sejuta kenangan tentu akan sangat istimewa. Bahkan tidak bisa ditukar rupiah sekalipun. Perasaan ini juga yang dimiliki Dewa Arthur, pemilik Holden Premier HQ lansiran 1972. Menurutnya, mobil klasik ini punya nilai sejarah yang tak ternilai.

Dewa Arthur menjelaskan, pertama kali dirinya mulai tertarik membangun Holden Premier HQ peninggalan ayahnya ini saat menduduki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2000-an. Meskipun sejak sekolah menengah pertama (SMP) sudah mulai penasaran.

“Sejak SMP saya sudah mengemudikan ini mobil, tapi saya pikir ini mobil enggak jelas. Saya pakai ini mobil waktu SMP karena penasaran saja kenapa jogrok di garasi,” ujarnya saat berbincang dengan VIVA.co.id di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan.

Pria 32 tahun ini menambahkan, yang paling kentara saat proses modifikasi adalah membangun bodi. Ada beberapa bagian yang custom, ada juga yang menggunakan parts Chevrolet, salah satunya grill. Selain itu, mengganti mesin orisinilnya jadi Chevy 350 small blok.

“Saya bangun mobil ini sekitar tahun 2000-an, proses jadinya ini sekitar satu tahunan, waktunya bisa lama karena beberapa parts dan aksesorisnya impor langsung dari Amerika, salah satunya mesin, dan beberapa pernak-pernik yang ada di body,” katanya.

Wiraswastawan ini menegaskan, sampai kapanpun mobil ini tidak akan dijual. “Apa lagi saya lihat mobil custom classic semakin naik nilai jualnya. Sekarang kita buat dapetin bahannya saja sudah Rp30 jutaan, tapi ongkos bangun dan nilai sejarahnya yang mahal,” ujarnya menambahkan.

Mesin

Dewa mengaku mendapatkan mesin Chevrolet 530 small block dari Amerika langsung order dari sana sekitar dua minggu. Mesin awalnya adalah mesin segaris (inline) tipe 202 kapasitas 3.300cc dengan transmisi manual 4-speed. Sementara mesin Chevy 350 konfigurasinya V8 dengan kapasitas lebih besar yakni 5.700cc.

Mesin Chevy ini memiliki piston hypereutectic, roller rocker, camsaft crane cams, pompa oli melling, intake edelbrrock RPM air GAP, karbuartor edelbrock dan transmisi matik TH 400 3-speed dan dapat menyemburkan tenaga 145 Hp sampai 370 Hp.

Story

Awalnya Holden Premier HQ ini dibeli sang kakek pada 1972. "Beliau belikan mobil ini untuk Ayah saya ketika lulus SMA. Tapi, saat itu Ayah lebih memilih kuliah di Jerman, jadi mobil ini dari pertama kali dibeli belum pernah dipakai, jogrok aja di garasi. Sampai 20 tahun kemudian, Ayah saya balik lagi ke Indonesia, tepatnya tahun 1990-an, tahun segitulah mobil ini akhirnya dipakai," ujar Dewa.

"Namun, karena saat itu bahan bakar sangat mahal, Ayah saya menggunakan Holden ini hanya sekitar satu tahunan. Setelah itu diletakan saja di dalam garasi. Nah, ketika saya tumbuh besar, tepatnya saat saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya penasaran, kenapa ada mobil tapi enggak pernah dipakai," ujarnya mengenang.

Akhirnya, Dewa pakai mobil ini hanya untuk jalan-jalan sore saat ia masih SMP kelas tiga. Waktu itu ayahnya pernah berkata,"kenapa tidak dicat ulang saja biar terlihat bagus?" Akhirnya, saya bawa ketukang cat biar jadi warna silver, awalnya warna orinisil pabrik abu-abu gun metal."

Ketika jalan sekitar dua tahunan, tepatnya saat Dewa duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), ia mengubah warna silver menjadi merah. Itu juga atas rekomendasi sang ibu.

Data modifikasi

Cat : Spies hecker marjan red
Pernis : Spies hecker hs
Gril : Statesman Chevy
Emblem : Pilar C Statesman Chevy
Emblem grill : Statesman Chevy
Emblem bagasi : Statesman chevy
Pelek : Cragar SS R15 (6-8)
Ban depan : Firestone Indy 500. 225/60/15
Ban belakang : Firestone indy500. 255/60/15
Per depan/belakang : Custom
Shockbrekaer depan/belakang : Billstein
Stabilizer depan/belakang : Kingswood SL
Mesin : Chevy 350 full crome
Edelbrock : 1405 carburatore
Intake : Edelbrock performance 2
Transmisi : TH 400 automatic
Valve cover : Billet
Filter udara : K&N drop angle
Header : 4-1
MSD 6al
Koil : MSD blaster
Kabel busi : Taylor
Baut : Full versenk
Lampu depan : Hella H4
Pedal gas dan rem : Holden Statesman
Jok depan : Holden statesman
Stir : GTS
Panel instrumen : GTS
Konsol box : GTS
Sun visor : Kingswood SL
Kaca belakang : Kingswood SL
Karpet dasar : Original by EJ
Battery box by summit
Headunit : Pioneer DEH-P8450MP
Speaker depan/ belakang: Helix,dan Rodex

Halaman Selanjutnya

"Namun, karena saat itu bahan bakar sangat mahal, Ayah saya menggunakan Holden ini hanya sekitar satu tahunan. Setelah itu diletakan saja di dalam garasi. Nah, ketika saya tumbuh besar, tepatnya saat saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya penasaran, kenapa ada mobil tapi enggak pernah dipakai," ujarnya mengenang.Akhirnya, Dewa pakai mobil ini hanya untuk jalan-jalan sore saat ia masih SMP kelas tiga. Waktu itu ayahnya pernah berkata,"kenapa tidak dicat ulang saja biar terlihat bagus?" Akhirnya, saya bawa ketukang cat biar jadi warna silver, awalnya warna orinisil pabrik abu-abu gun metal."Ketika jalan sekitar dua tahunan, tepatnya saat Dewa duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), ia mengubah warna silver menjadi merah. Itu juga atas rekomendasi sang ibu.