Pertamax Turbo Hanya Cocok untuk Mesin Kompresi Tinggi

Pertamax Turbo telah dipasarkan di beberapa SPBU Jakarta
Sumber :
  • viva.co.id/Yasin

VIVA.co.id - Pertamax Turbo yang diracik PT Pertamina Persero memang diperuntukan untuk mobil yang memiliki kompresi lebih dari 12, dan rata-rata mobil yang memiliki kompresi tersebut adalah mobil balap atau supercar.

Beli Pertamax, Seruput Kopinya

Pasalanya, kandungan Research Octane Number (RON) Pertamax Turbo mencapai angka 98. Lalu apakah mobil yang mempunyai kompresi di bawah 12 masih dapat menggunakannya bahan bakar pengganti Pertamax Plus ini?

Iwan Abdurahman, Technical Service Division Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, jika mobil dengan kompresi 1:10 paling maksimal menggunakan oktan 95, secara normal ECU hanya mengantarkan percikan api ke busi 10 derajat sampai 11 derajat sebelum piston sampai titik paling atas untuk menghasilkan pembakaran. Kalau menggunakan oktan yang lebiih tinggi dari itu, percikan api yang dibutuhkan otomatis semakin besar.

“Iya semakin tinggi oktan, harus membutuhkan panas awal yang tinggi, nah panas itu kan dari tingginya kompresi. Panas awal yang lebih tinggi ini dihasilkan dari perbandingan kompresi yang tinggi juga. Logikanya mesin dengan kompresi 1:10 memiliki panas yang lebih rendah dibanding  1:12,” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Iwan ini menambahkan, perbandingan kompresi yang tinggi itu disebabkan karena ruang bakar semakin menyempit. Jadi antara jarak klep dan piston semakin dekat. Sehingga percikan api yang dihasilkan semakin besar sebelum piston sampai pada titik paling atas.

Meskipun ECU sekarang sudah canggih karena dapat mengatur maju mundurnya percikan api namun tetap ada batas maksimalnya.

Hore! Harga Pertamax Semakin Murah

“Iya kalau percikan api hanya sampai 13 derajat, sedangkan oktan 98 membutuhkan percikan api hingga 17 derajat. Maka pembakaran yang dihasilkan malah tidak sempurna, dan mobil akan ngelitik, serta emisi yang dihasilkan jadi lebih  banyak, otomatis performanya drop,” terangnya.

Ia menegaskan jadi tidak berpengaruh oleh teknologi pendukung, misalnya mobil itu sudah disematkan turbo atau supercharger sekalipun. “Kalau kompresinya masih rendah tidak berpengaruh, begitu juga dengan kapasitas mesin yang tidak ada kaitannya. Toyota Agya dengan mesin berkapasitas  1.000 cc kalau kompresinya 1:13 juga sudah bisa pakai RON 98,” katanya.

Pertamina Perluas Layanan Pesan Antar BBM dan LPG
Mengisi bensin di SPBU.

Kebiasaan Oplos BBM di Tangki kendaraan, Bikin Kualitasnya Jadi Beda?

Begini penjelasan dari Pertamina.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2020