Mengulas Kemampuan Vespa Sprint 150 I-Get

Ilustrasi vespa.
Sumber :
  • Yasin Fadilah/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Piaggio Indonesia (PID) meluncurkan empat model terbarunya pada Mei 2016 lalu. Dua di antaranya yaitu Vespa Primavera dan Vespa Sprint. Keduanya menawarkan teknologi terbaru Piaggio, yakni I-Get (Italian Green Experience Technology).

Selain Mobil, Pengunjung GIIAS Juga Bisa Jajal Motor Listrik

Teknologi I-Get diklaim dapat membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih irit, tanpa mengorbankan performa mesin. Keluhan konsumen soal getaran berlebihan pada mesin dan suara kasar juga diklaim sudah diatasi Piaggio.

Nah, untuk membuktikannya, VIVA.co.id coba menguji Vespa Sprint 150 3V I-Get terbaru. Berikut rangkumannya.

Beda Sehari, Pemilik Vespa Sprint 10 Tahun Untung Puluhan Juta

Desain

Dari segi desain, Vespa masih menampilkan kesan klasik pada motornya. Vespa Sprint tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan pada model sebelumnya.

Test Royal Enfield Meteor 350: Cocok untuk Pemotor Tak Takut Istri

Lampu depan dengan model kotak masih terpasang dengan baik. Panel instrumen juga tetap terlindungi visor kecil agar pengendara dapat melihat indikator dengan jelas.

Sprint bisa dikatakan merupakan versi ‘gahar’ dari Primavera. Hal tersebut lantaran pelek dan kaca spion Sprint didesain lebih sporty.

Saat ini, Sprint terbaru tersedia dalam beberapa pilihan warna, mulai dari merah doff hingga hijau tua.

Mengenai riding position atau posisi berkendara, motor milik pabrikan asal Italia ini terasa tinggi saat dikendarai. Hal ini dikarenakan diameter pelek memakai ukuran 12 inci dan tinggi jok mencapai 790 milimeter.

Pengendalian dan fitur

Untuk menjajal kenyamanan suspensi, VIVA.co.id sengaja memilih rute Jakarta-Purwakarta. Hasilnya, meski kerap melintas di jalanan yang tidak rata, namun suspensi belakang cukup baik meredam guncangan.

Sayang, hal yang sama tidak dirasakan pada suspensi bagian depan. Getaran dan kerasnya bantingan suspensi membuat lengan cepat lelah.

Untungnya, sistem pengereman motor yang dibanderol Rp38,5 juta ini sudah cukup baik. Pengereman mendadak dari kecepatan 70 kilometer per jam tidak membuat bodi motor banyak bergeser.

Agar pengendara tidak kesusahan saat hendak mengisi ulang baterai ponsel, Vespa sengaja menambahkan fitur USB charging pada boks motor. Bagasi motor mampu menampung satu helm half face.

Mesin

Mesin baru dengan teknologi I-Get ternyata cukup membantu untuk menghilangkan suara kasar pada mesin Vespa sebelumnya. Mesin baru ini terbilang halus, getarannya sangat minim.

Mungkin ini berkat teknologi dual-bracket suspension link yang menempel pada motor ini, sehingga getaran mesin minim saat digunakan.

Memakai mesin berkapasitas 150cc, akselerasi Sprint baru tidak jauh berbeda dengan motor lain yang mengusung kapasitas mesin sama. Konsumsi bahan bakarnya juga berada di angka rata-rata, yakni satu liter Pertamax untuk tiap 31 kilometer.

Konsumsi BBM ini bisa lebih irit lagi, jika pengendara menjalankan motor dengan santai dan menghindari buka tutup tuas gas secara agresif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya