Lebih Kencang Mana, Motor Injeksi atau Karburator?

Karburator dan injeksi.
Sumber :
  • nandoblogspot

VIVA.co.id – Saat ini para produsen sepeda motor di Indonesia ramai-ramai lebih memilih menggunakan sistem injeksi ketimbang karburator pada produk-produknya. Hal tersebut dikarenakan pengaplikasian injeksi yang dinilai lebih irit dalam hal konsumsi bahan bakar. Selain itu, motor dengan teknologi injeksi juga dinilai lebih ramah lingkungan.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Meski demikian, banyak pihak menilai bila motor dengan sistem injeksi lebih sulit dimodifikasi dari sisi performa mesin. Benarkah demikian?

Menurut General Manager Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM),  Wedijanto Widarso, hal tersebut tidaklah benar. Lebih rinci, Wedijanto menjelaskan, mekanik yang belum terbiasa dengan mesin injeksi memang harus mempelajarinya terlebih dahulu. Sehingga, anggapan seputar mesin injeksi lebih sulit dimodifikasi tidak dipahami sebagai sesuatu yang benar.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

"Enggak juga, karena karburator sudah puluhan tahun (diterapkan), sehingga mekanik kita sudah jago. Dengan injeksi juga kalau sekarang sudah adanya kemajuan teknologi, pakai piggyback bisa dikamuflase. Cuma mekanik kita belum menguasi itu. Suatu saat bila punya alat itu dan tahu semua jadi gampang dimodifikasi,” ungkapnya, Kamis 25 Agustus 2016.

Bahkan, Wedijanto mengungkapkan, motor dengan sistem injeksi dapat dimodifikasi dan dapat menghasilkan performa lebih kencang ketimbang karburator. Hal ini setidaknya terbukti di ajang balap MotoGP yang sudah menerapkan teknologi injeksi.

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

“Justru lebih bagus injeksi. Motor di MotoGP mana ada yang pakai karburator, injeksi semua, tinggal main di komputer, kalau karburator pakai manual,” katanya.

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022