Penyebab Telatnya Pengiriman Toyota Calya

Toyota Calya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA.co.id – Toyota Calya dan Daihatsu Sigra resmi meramaikan bursa mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). Dua mobil baru ini dijual dengan harga di bawah Avanza-Xenia, namun kapasitas penumpangnya sama-sama tujuh penumpang.

Avanza Sudah Kalah Laris dari Calya, Apa Kata Toyota

Meski sudah beberapa pekan meluncur, namun banyak konsumen, terutama di Jabodetabek, yang hingga hari ini belum menerima unit pesanan mereka.

Public Relation Manager PT Toyota Astra motor (TAM), Rouli Sijabat menjelaskan, sejak awal Agustus, TAM mendistribusikan Calya ke 36 diler yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, pengiriman baru dilakukan setelah pekan kedua Agustus 2016.

Penjualan Mobil LCGC Terfavorit Ini Merosot

“Jadi, kami lakukan pengiriman ke konsumen itu setelah ada keputusan harga di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, bukan dari peluncuran resminya pada awal Agustus,” ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Senin, 29 Agustus 2016.

Menurutnya, kalau ada konsumen yang merasa lama menunggu pengiriman unit, itu tergantung dari diler. Kata dia, setiap diler itu mempunyai antrean pemesanan masing-masing.

Pemilik Calya Gabung Komunitas Ternyata Untungnya Banyak

“Ada diler yang sudah berani menawarkan Calya sebelum peluncuran dan harga resminya diterbitkan. Efeknya, pemesanan banyak, tapi unit tidak tersedia. Jadi, wajar kalau ada pengiriman yang cepat dan ada yang lambat,” jelasnya.

Bukan hanya itu, faktor lain bisa dari selera konsumen itu sendiri. “Bisa saja dari warna yang konsumen inginkan. Kalau di diler tersebut warnanya tidak tersedia, itu wajar kalau pengiriman jadi lebih lambat,” katanya.

Hal serupa juga disampaikan Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra. Ia mengatakan, ADM baru melakukan pengiriman unit ke konsumen setelah harga diresmikan di GIIAS 2016.

“Karena, setiap daerah itu sama saja, tidak terkecuali Jakarta. Apa lagi pemesanan yang menumpuk dan stok unit di diler tidak sesuai. Itu salah satunya penyebabnya,” ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya