- Duitpintar.com
VIVA.co.id – Bukan rahasia lagi jika ketatnya persaingan di industri otomotif memicu persaingan tak sehat. Termasuk dengan perang Down Payment atau uang muka yang menyentuh angka terendah dan mengesampingkan aturan yang berlaku. Bahkan kini mencuat wacana DP nol persen.
Hal itu mendapat tanggapan dari Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI). Menurut Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, pemberian DP seringan mungkin itu merupakan strategi pihak leasing untuk menarik minat para konsumen.
“Itu kan biasanya untuk menarik konsumen supaya mau datang, bahasa promosi saja, tapi kenyataannya relatif kecilah yang DP rendah itu,” kata Sigit kepada VIVA.co.id.
Menurut Sigit, DP terendah yang telah dilakukan beberapa leasing untuk pembelian secara kredit ini sebenarnya cukup membantu untuk merangsang daya beli masyarakat. Namun ia berharap penurunan DP ini tetap dibatasi karena justru akan memperbesar potensi kredit macet.
“Menurut kami saat ini pemberian kredit kepada konsumen itu sudah masuk taraf wajar, karena kalau terlalu jor-joran dampakya bisa ke kredit macet, kalau sekarang ini kredit macet relatif berjalan normal,” kata Sigit.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana memangkas uang muka alias DP kredit kendaraan bermotor menjadi 0 persen. Dengan adanya aturan ini diharapkan industri otomotif dapat menggairahkan industri otomotif yang tengah lesu. Namun, hal itu belum sah karena Bank Indonesia belum merestui aturan tanpa uang muka ini.
(ren)