Mahalnya Harga Baterai Sebuah Motor Listrik

Perkenalan sepeda motor Gesits di Surabaya.
Sumber :
  • Januar Adi Sagita/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Motor listrik diproyeksikan bakal menjadi kendaraan populer di masa mendatang. Begitu pula di Indonesia. Setidaknya, sudah ada sejumlah produsen motor yang mulai melirik produk motor listrik, di antaranya Garansindo yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Motor bernama Gesits itu diklaim menggunakan komponen lokal hingga 90 persen. 

Wow! Sri Mulyani Anggarkan Rp 966 Juta untuk Pengadaan Mobil Listrik Eselon I

Menurut Kepala Peneliti Kendaraan Listrik ITS, Muhammad Nur Yuniarto, sejauh ini motor listrik memang tak terpisahkan dengan kesan sebagai produk bernilai mahal. Sebab, ada sejumlah perangkat yang terjejal pada motor listrik berbiaya tinggi itu.

Kata dia, perangkat paling mahal dari sebuah motor listrik yakni baterai. Dia pun memberikan gambarannya.

Menperin: Bantuan Rp 7 Juta Beli Motor Listrik untuk Dorong Produktivitas UMKM

"Harga baterai itu US$3 sampai US$5 per sel. Untuk membuat satu buah motor membutuhkan 300 sel, jadi sekitar US$1.500 (setara dengan Rp19,7 juta)," kata Nur, Selasa, 6 September 2016.

Meski demikian, Nur menegaskan biaya membuat motor listrik dalam skala kecil tentu saja berbeda saat harus memproduksinya secara massal.

Menperin Usulkan Tiga Opsi Kebijakan untuk Insentif Mobil Listrik

"Susah juga kalau bicara biaya, jumlah produksi satu dengan 1.000 unit beda, 1.000 dengan satu juta unit juga beda. Semakin besar produksi semakin murah, jadi kalau ditanya total keseluruhan biaya, tergantung produksinya," ujarnya.

Bahan untuk rangka dan keseluruhan motor diakui Nur sama dengan motor konvensional. Perbedaan hanya terletak pada komponen yang berkaitan dengan tenaga penggerak motor.

"Rangka dan bentuk sama dengan motor konvensional. Perbedaan mencolok tentu saja pada baterai," tutur Nur. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya