- Herdi Muhardi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Tingginya penggunaan kendaraan roda empat atau mobil berimbas juga terhadap ancaman adanya pencurian. Namun, pabrikan otomotif tak tinggal diam. Mereka pun menciptakan alarm guna menangkal para bandit yang berniat melakukan tindak kejahatan pada kendaraan.
Seiring dengan tingginya permintaan konsumen terkait kemajuan teknologi, alarm mobil kini dibuat semakin berevolusi dengan berbagai jenis dan fitur berlimpah di pasaran. Alhasil karena banyak jenisnya, tentu saja fungsi dan cara kerja alarm pun berbeda-beda.
Berikut beberapa jenis alarm mobil yang ada sampai saat ini, seperti dilansir situs Toyota Astra, Jumat 9 September 2016:
Pertama, alarm mobil yang umum digunakan adalah alarm yang bekerja dengan hanya mengeluarkan peringatan berupa bunyi ketika pintu mobil dibuka secara paksa.
Lalu, kedua, alarm mobil mulai dilengkapi dengan sensor yang dapat bereaksi terhadap perubahan cahaya atau tekanan. Bahkan, ada pula alarm yang bereaksi terhadap guncangan.
Hanya saja, untuk alarm jenis ini, memiliki kelemahan. Bagaimana tidak, jika mobil getar atau tersenggol secara tidak sengaja, maka sensor akan aktif dan peringatan seperti bunyi alarm akan berdering secara tiba-tiba, sehingga dapat mengganggu.
Ketiga, terdapat pula alarm yang memiliki kemampuan untuk menghentikan mobil dari jarak jauh. Tentu saja dengan alarm ini, mobil dapat dihentikan dari mana saja terutama saat dicuri.
Keempat, ada pula jenis alarm yang bisa mengirimkan sinyal yang bisa mengungkap keberadaan mobil. Dengan begitu, pemilik atau polisi bisa melacak lokasi mobil dengan mudah.
Adanya alarm ini, tentu saja mampu memberikan peringatan yang cukup baik. Dengan begitu, pencuri kerap dibuat gusar jika mobil menggunakan alarm. Lantas alarm mana yang Anda pilih?
