Berburu Moge Bekas Murah Meriah di Jakarta

Moge bekas
Sumber :
  • FOTO: Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Memiliki motor gede alias moge tentu menjadi impian banyak orang utamanya kaum Adam. Dengan tenaga berlimpah dan juga suaranya yang khas, tentu menjadi diferensiasi tersendiri sehingga moge akhirnya dilirik banyak biker.

Ada Moge Rp80 Jutaan Buatan Bali

Populasinya yang masih sedikit membuat moge dianggap berbeda dengan motor yang lumrah dan banyak dimiliki orang. Hal itu lantaran harga jual yang mahal, di mana sang pemilik dipastikan wajib memiliki pendapatan besar untuk menebusnya.

Namun, jika Anda memiliki anggaran terbatas, tak ada salahnya melirik moge-moge bekas yang kini mulai banyak dijual di pasaran.

Daftar Harga Motor Harley-Davidson Edisi 2021 di Indonesia

Menurut Fajar Prabowo, Compliance Manager PT Putra Oentoro Motor (Moto8), di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, konsumen dapat membeli moge dengan anggaran Rp100 jutaan di Jakarta. Namun, kebanyakan moge yang dijual tentunya tergolong langka, sekalinya ada langsung cepat laris.

"Harga moge bekas Rp100 jutaan hampir jarang ya, tapi kalau ada biasanya langsung laku. Soalnya harganya cukup murah dan membuat orang langsung meliriknya," kata Fajar Prabowo kepada VIVA.co.id, Jumat 9 September 2016.

Ada Pilihan Motor Gede Baru Nih di Indonesia, Moto Guzzi V7 III

Namun, kata dia, ada beberapa referensi yang dapat dijadikan acuan bagi pencinta motor untuk membeli moge bekas. "Misal Ducati Monster tahun 2003, harganya kisaran Rp90 juta, selain itu juga ada Honda CBR600 tahun 1998an, harganya berkisar Rp120 juta," ujar dia.

Moge bekas lainnya yang dijual dengan banderol Rp100 jutaan yakni Suzuki GSX 4 Silinder yang berkisar antara Rp90 juta sampai Rp120 juta. "Saat ini moge paling banyak dicari yaitu buatan Jepang dari segi penjualan masih dominasi. Apalagi Honda sekarang sudah bermain bigbike," ujarnya.

Saat ditanya moge yang berkisar Rp50 juta, Fajar menilai untuk saat ini masih belum ada di pasaran. Kalau pun ada, itu bodong alias tidak memiliki surat.

"Setahu saya tidak ada. Kalau ada, hati-hati, jangan-jangan malah moge bodong yang tidak punya surat," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya