- VIVAnews/Rendra Saputra
VIVA.co.id – Jika Toyota berefouria pasca kelahiran produk terbarunya, Sienta, Honda justru menyetop produksi mobil multi purpose vehicle (MPV) mereka, Freed.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan wholesales alias pengiriman dari pabrik ke diler, Honda Freed tampak menurun selama 2016. Hingga akhirnya, sejak Juni-Agustus 2016, Honda tak lagi mengirim unit Freed ke diler.
Selama 2016, Honda Freed hanya terjual 617 unit. Sedangkan Sienta, pada Juni 2016 hingga Agustus lalu, telah laku 7.967 unit.
“Ya, kami tidak produksi (Honda Freed) lagi,” ucap Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, kepada VIVA.co.id, Kamis 15 September 2016.
Beberapa waktu lalu, Jonfis memang menyatakan, penjualan mobil keluarga dengan desain pintu geser itu menurun karena selera masyarakat Indonesia yang tak menyukai desain boxy atau kotak.
Selain itu, Jonfis mengaku, hadirnya sejumlah produk baru Honda dalam beberapa tahun terakhir, seperti Mobilio, HR-V dan BR-V, membuat konsumen mengalihkan pilihan mereka.
Namun, Jonfis tak menampik, Honda Motor Company telah mengumumkan dan akan menelurkan generasi terbaru dari Freed. Sayangnya, ia belum mengetahui apakah model baru Freed tersebut akan dijual di Indonesia atau tidak.
“Saat ini, di diler (Honda Freed) tinggal beberapa unit saja,” kata dia.
Honda Freed dipasarkan di Indonesia mulai 21 Maret 2009, dan Indonesia sebagai negara kedua yang tempat peluncuran mobil tersebut, setelah Jepang.
Proses perakitan Freed dilakukan di pabrik Honda yang terletak kawasan Industri Karawang, Jawa Barat.
