VIVA.co.id – Beberapa pemilik mobil Sport Utility Vehicle (SUV) mengganti pelek dengan diameter yang leih besar, dengan tujuan agar mobil terlihat lebih gagah.
Jika dirasa masih kurang, mereka tidak segan-segan mengganti shockbreaker dengan ukuran yang lebih panjang. Otomatis mobil terlihat lebih tinggi, sehingga terkesan sangar.
Namun, mengingat harga shcokbreaker aftermarket untuk SUV sangat mahal, beberapa orang memilih untuk mengganjal rumah per keong dengan karet, atau mengganti dudukan per (anting) dengan yang lebih panjang. Tetapi, apakah cara tersebut aman?
General Manager Ohlins Indonesia, Rully Adam Mangapul mengatakan, mengganti anting per dengan ukuran yang lebih panjang bisa saja dilakukan. Tetapi, ukurannya tidak boleh lebih dari lima sentimeter.
“Kalau tingginya lebih dari sentimeter, sudah terbilang ekstrem. Karena, saat shockbreaker mengayun, per bisa tidak lurus bentuknya, dan itu bahaya sekali,” ujarnya, saat ditemui VIVA.co.id di Jakarta.
Cara lain yang dianjurkan adalah dengan mengganti shockbreaker. Jika dirasa masih kurang tinggi, cari shockbreaker yang memiliki pengaturan panjangnya (length adjuster).
“Length adjuster itu adalah setelan untuk meninggikan dan memendekkan shockbreaker. Rata-rata shockbreaker aftermarket sudah mempunyai fitur itu,” jelasnya.
Sementara itu, penggawa Babe Shockbreaker di Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan, Alek Karnadi mengatakan, jika ingin ground clearance lebih tinggi, per harus diganti. Hal ini bisa dilakukan tanpa mengganti shockbreaker.
“Tetapi, selisih panjang per maksimal 4-5 sentimeter. Jika lebih dari itu, per akan menekuk,” ungkap Alek.
Namun, modifikasi ini tidak disarankan olehnya. Selain suspensi akan jadi berisik akibat shockbreaker bekerja melebihi batas, gejala limbung juga semakin besar. (asp)
