Lakukan Ini Sebelum Beli Moge Bekas

Moge bekas
Sumber :
  • FOTO: Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Motor gede, alias moge merupakan salah satu kendaraan yang diidamkan banyak orang, khususnya kaum pria. Memiliki suara yang khas, serta bermesin besar dengan tenaga yang 'buas', merupakan beberapa alasan mereka ingin memiliki moge.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Meski demikian, harga mahal tentunya membuat para penggemar moge wajib menyiapkan dana besar untuk memilikinya. Jika anggaran terbatas, ada solusi lain, yakni membeli dalam kondisi bekas pakai.

Namun, pembeli harus cermat betul saat membeli moge bekas. Karena, tidak semua moge kondisinya terjamin 100 persen seperti bawaan pabrik.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Saat ini, masih saja ada moge yang kondisinya tidak seperti yang diharapkan, meski harganya tetap mahal. Atau, bisa juga surat-surat resmi yang tidak lengkap.

Menanggapi hal tersebut, Sales Manager PT Putra Oentoro Motor, atau biasa dikenal dengan nama Moto8, Inggar, memberikan tips, agar konsumen moge bekas tidak tertipu saat membeli kendaraan yang diinginkan.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

“Paling penting saat membeli moge bekas itu, tentu saja melihat secara langsung, sehingga bisa mengecek seluruh bagian motor. Lalu, coba dulu dikendarai, apakah memang nyaman dan sesuai dengan keinginan. Kalau memang memungkinkan, cek dulu ke bengkel bersama penjual,” kata Inggar.

Selain itu, Inggar menyarankan calon konsumen sebaiknya datang ke showroom terpercaya. Sebab, lanjut Inggar, showroom yang dimaksud selalu memeriksa kondisi motor sebelum dibeli dari pemilik.

Selain itu, moge bekas di sebuah showroom milik perusahaan terpercaya biasanya dirawat secara rutin.

“Lebih baik itu membeli dari showroom, karena akan dicek secara detail untuk motornya. Agar lebih paham terhadap motor yang mau dibeli, coba dipelajari dulu secara online, misalnya apa spesifikasi, tahun keluar dan detail-detail motor, agar lebih paham,” ujar Inggar. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya