- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Pabrik mobil asal China, Geely yang terletak di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat diketahui masih memiliki stok ratusan mobil. Hal itu terlihat saat VIVA.co.id mencoba menyambangi pabrik yang akan menjadi tempat produksi mobil Esemka.
Saat VIVA.co.id berkesempatan mendatangi pabrik yang akan menjadi ‘rumah masa depan’ Esemka itu, ratusan mobil Geely ternyata masih terparkir di pelataran pabrik. Mobil-mobil baru ini terbengkalai tak terawat. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaannya, kenapa tidak di jual murah saja?
Jawaban coba diberikan Presiden Direktur Geely Mobil Indonesia (GMI) dan Chery Mobil Indonesia (CMI), Hosea Sanjaya. Pria yang kini tampak sibuk menyiapkan proyek mobil Esemka ini mengaku terbengkalainya mobil-mobil ini karena hingga saat ini pihaknya belum menemukan titik temu mengenai nasib ratusan mobil tersebut.
“Kami dengan partner sedang bicara jadi sebenarnya mobil itu banyak peminatnya. Saya maunya kami memberikan diskon. Karena usahanya kongsi atau joint venture jadi persetujuan diskonnya memerlukan waktu yang panjang,” kata Hosea Sanjaya.
Hosea juga menjelaskan, saat pihaknya mendatangkan mobil secara utuh atau CBU (Completely Build Up), kurs dollar masih diangka Rp9 ribu. Meningkatnya kurs dollar cukup tinggi saat ini membuat pihaknya masih harus mencari harga yang tepat untuk Geely di Indonesia.
“Dulu waktu kami import kurs itu disekitar Rp9 ribu jadi otomatis kalau kita jual Rp100 juta dulu bisa $11 ribu. Sekarang kalau kami terima Rp100 juta tinggal $8 ribu. Sementara kalau kami masih punya pinjaman keluar sehubungan dengan pengadaan barang itukan fasilitas dari pabrik partner kami, otomatis itu menjadi satu permasalahan juga,” terang Hosea.
Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang
Di jalan tol ini, terdapat dua jenis pelanggaran yang akan dipantau, yakni pelanggaran batas kecepatan dan pelanggaran kelebihan muatan.
