Kawasaki Tak Bikin Skutik, Karena Ada Kartel Yamaha-Honda?

Sidang lanjutan dugaan kartel Honda-Yamaha di KPPU.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yunisa Herawati

VIVA.co.id – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kembali menggelar sidang kasus dugaan kartel sepeda motor jenis skuter matik bermesin 110-125cc, antara PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan Astra Honda Motor (AHM).

Pesanan Honda Stylo 160 Membeludak

Sidang tahap pemeriksaan lanjutan ini menghadirkan Direktur Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Toshio Kuwata, sebagai saksi dalam kasus dugaan persekongkolan Yamaha-Honda. Sejumlah pertanyaan pun disampaikan dalam sidang tersebut.

Anggota Majelis Komisi, Kurnia Sya'ranie, bertanya, mengapa KMI tidak memproduksi sepeda motor jenis skuter matik di Tanah Air. Mengingat, peluang pasar sepeda motor skutik di Indonesia sangat besar.

Muncul Sinyal Kehadiran Honda Stylo 125

"Apa alasan Kawasaki tidak luncurkan motor matik di Indonesia? Matik diminati konsumen, kenapa tidak dikembangkan?" ujar Kurnia saat persidangan, Rabu 5 Oktober 2016.

Toshio menjelaskan, sampai saat ini, pihaknya tak memiliki teknologi untuk membuat sepeda motor jenis skuter matik.

Daftar Skuter Matik 125cc Terbaru, Mulai Rp17 Jutaan

"Bahkan, induk perusahaan kami tidak memproduksi matik. Karena itu, kami tidak mempunyai teknologi untuk membuat motor matik," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, Kawasaki sampai saat ini juga tidak memiliki rencana memproduksi motor matik, meski potensinya di Indonesia sangat besar.

"Tidak ada rencana untuk motor matik. Karena, perusahaan kami produksinya motor-motor berukuran besar," katanya.

Menurut dia, Kawasaki pernah menjual sepeda motor jenis skuter matik, yakni J125 dan J300. Namun, keduanya merupakan produksi Kymco dan tidak dipasarkan di Indonesia.

"Pesan dari Kymco, tapi dengan merek Kawasaki. Dan itu diekspor ke Eropa," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya