Hilangkan Aroma Tak Sedap di Kabin, Bisa dengan Kopi

kabin mobil.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Suasana kabin yang nyaman, tentu akan tetap menjaga pikiran saat dalam perjalanan. Namun, kenyamanan itu terkadang terganggu dengan aroma kabin yang tak sedap. Nah, dalam kesempatan ini, VIVA.co.id mengulas tips cara menghilangkan bau apek pada kabin mobil.

Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang

Menurut Yanuar, makerting dan promosi Meguiars Indonesia, bau dalam interior itu banyak penyebabnya antara lain kebiasaan merokok di dalam mobil, sisa makanan yang baunya menyengat, bau binatang, dan penyebab-penyebab lainnya.

Nah, untuk menghilangkan bau apek dalam interior, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini. Bisa dengan cara modern menggunakan cairan, atau spray khusus penghilang bau, atau cara konvensional yang tidak banyak makan biaya.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Menurutnya, untuk mengatasi bau tak sedap dalam kabin bisa menggunakan produk-produk yang banyak beredar di pasaran. Bahkan ada yang tinggal disemprotkan ke karpet. Bisa juga menggunakan Whole Car Air Refresher.

“Untuk menggunakan Whole Car Air Refresher, AC mobil harus menyala dan buka katup pada produknya, secara otomatis dia akan menyembur (mengeluarkan aerosol)," ujarnya saat berbincang dengan VIVA.co.id.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Ia mengatakan, saat produk mengeluarkan aerosol bisa langsung tutup pintu diamkan selama 20 menit, agar seluruh permukaan interior dan bau tak sedap dari Ac bisa dinetralkan.

Cara mengusir bau dengan kabin juga bisa dengan bahan yang mudah ditemukan di rumah. Diantaranya dengan bedak atau kopi. Namun, kalau menggunakan bedak atau kopi itu cukup rumit dan dapat membuat kotor dalam interior.

"Kalau karpet sudah ditaburi bedak, tentu butuh dibersihkan kembali dengan penyedot debu atau sikat halus. Bisa juga dengan kopi. Untuk kopi biasanya diletakan di kolong dashboard menggunakan wadah. Tapi cara ini tidak berpengaruh banyak, makanya bisa dirasa menjadi kurang efekti,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya