AISI Sebut Pertumbuhan Sepeda Motor Sangat Tinggi

Sepeda Motor
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Tak bisa dipungkiri, populasi sepeda motor di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat. Penjualannya pun melesat seiring kebutuhan akan moda transportasi murah masyarakat. Di satu sisi, fenomena ini tentu menguntungkan masyarakat yang membutuhkan alat transportasi, meski di sisi lain banyak pula efek negatif yang ditimbulkan.

Rumah Digruduk Warga, Via Vallen Tetap Santai Update Sosmed Tentang Kehamilan

Saat ditemui VIVA.co.id baru-baru ini di Jakarta, Ketua Umum Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata mengatakan, jika pertumbuhan sepeda motor di Indonesia sangat tinggi. Bahkan hingga saat ini data yang dimilikinya menyebut, populasi sepeda motor di Indonesia mencapai 95 juta unit. Kata dia, tentu ini merupakan angka yang fantastis. "Hingga kini populasi sepeda motor sudah mencapai 95 juta di Indonesia," kata Gunadi.

Namun, kehadirannya yang tidak dibatasi terkadang membuat banyak orang menilai sepeda motor menjadi momok yang tak pelak membuat kemacetan lalu lintas semakin parah. Atas dasar itu, ia pun mengatakan agar masyarakat tidak perlu menjadikan sepeda motor momok yang berpotensi membuat macet.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

"Kami sangat meminta motor jangan dianggap momok, asalkan ditempatkan dengan benar, teknologinya yang harus dibarengi oleh ramah lingkungan akan baik. Selain itu, Jakarta juga tidak usah takut, karena itu tidak akan terjadi, karena daerah di luar Jawa mereka pangsa pasar sudah meningkat dan lebih merata," ujarnya menambahkan.

Pesepeda motor.

Rumah Pedangdut Via Vallen Digeruduk Warga Terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor

Gunadi menjelaskan, potensi geliat sepeda motor ke depan diprediksi masih akan terjadi, apalagi kegiatan infrastruktur serta pertambangan terus tumbuh, tak seperti beberapa tahun belakangan yang tengah lesu.

Kemacetan Jakarta

"Kami lihat daerah-daerah sedikit banyak bergerak seperti pertumbuhan kendaraan komersil di infrastruktur dan tambang, mudah-mudahan tren tersebut akan terus berlanjut.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya