Ternyata Masih Banyak yang Salah Kaprah dengan Shockbreaker

Shockbreaker Ohlins.
Sumber :
  • Dok: Ohlins

VIVA.co.id – Saat ini hampir semua shockbreaker aftermarket telah menawarkan tiga penyetelan lengkap rebound, preload, dan kompresi. Bahkan, kini mulai banyak toko aksesoris yang menyediakan shockbreaker model high speed dan low speed.

Mobil Nganggur Saat Musim Corona, Ular Anteng Melilit di Shockbreaker

Namun menurut Eddy Saputra, Director Ohlins Indonesia, high speed dan low speed itu hanya sebagai gimik pedagang saja. "Ya ada saja mekanik atau pembalap mengira high speed itu fungsinya hanya untuk motor atau mobil balap yang performanya besar," katanya dalam training Ohlins di Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin 24 Oktober 2016.

Padahal menurut Eddy, anggapan high speed untuk menunjang kendaraan yang memiliki performa besar itu salah kaprah. Kata dia, high speed itu artinya shockbreaker yang mempunyai kekuatan lebih ketika motor melewati jalan rusak atau medan off-road.

Perbaikan Shock Ohlins di Indonesia Bakal Susah Hingga Awal April 2020

"Kalau high speed kebanyakan dipergunakan untuk motor yang biasa jumping-jumping, kaya motocross. Kalau low speed itu buat track jalan raya atau biasa digunakan daily use yang enggak perlu jamping," katanya.

Menurutnya, itu hanya gimik pedagang saja. "Grafik MotoGP yang tenaganya 240 hp aja cuma low speed. Kecuali kalau dia jumping sampai empat atau lima meter, speednya kan beda," katanya.

Gejala Shock Breaker Mobil Rusak, Mulai dari Amblas sampai Bocor

Ia mengatakan, intiya shockbreaker itu tidak ada yang jenis high speed dan low speed. Kata dia setiap shockbreaker itu berfungsi sesuai dengan tempatnya dan itu berlaku untuk shockbreaker aftermarket yang berkualitas.

Shockbreaker.

Ini Jenis-jenis Suspensi Motor dan Perawatannya

Suspensi motor merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor, sebab menjaga kenyamanan dan menahan guncangan.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2021