Modifikasi Keren Holden WB, Berlumur Mural

Modifikasi Holden WB
Sumber :
  • viva.co.id/Jeffry Sudibyo

VIVA.co.id – Penggemar mobil Holden WB bukan hanya ada di Australia saja. Di Indonesia pecinta Holden pikap klasik ini ternyata cukup banyak. Selain karena keunikan, mobil ini juga terbilang langka karena hanya diproduksi dari 1980-1984.

Cuma Modal Rp100 Ribu Bisa Dapat Mobil Kustom di Kustomfest 2023

Ya, pengganti generasi Holden HZ ini hanya bertahan empat tahun saja di pasar Negeri Kanguru tersebut. Pada 1984 silam produksinya diberhentikan karena penjualan Holden pikap ini tidak terlalu menjanjikan.

Namun, karena populasi yang tidak banyak itu, Holden pikap ini tergolong kendaraan langka. Jadi tidak heran kalau para penggemar muscle car pun menyukainya, ada yang dijadikan koleksi di garasi rumah, ada juga yang hanya dijadikan pajangan toko seperti yang dilakukan Yudha Ariftian.

Modifikasi Mobil Mulai Digandrungi Kembali di Indonesia

Aseng panggilan akrabnya, mengatakan Holden miliknya ini hanya sebagai pajangan bengkel Vespa yang dimilikinya. Kata dia, untuk menggambarkan bahwa pemilik bengkel juga menyukai muscle car khususnya Holden.

"Tidak banyak modifikasi, karena lebih mempertahankan part original. Biaya bangun Holden juga enggak murah. Jadi saya buat nyeleneh aja pada bodi luarnya," ujarnya kepada VIVA.co.id, Selasa 25 Oktober 2016.

Insinyur Toyota Bisa Menangis Melihat Avanza Dibuat Seperti Ini

Maksud dari kata nyeleneh itu, full body hanya menggunakan cat dasar (poxy) dan dicoret-coret bebas. "Empat teman tongkrongan senang gambar, saya suruh aja bikin mural dengan spidol permanen, mereka bebas berkreasi," tuturnya.

Ia mengatakan, mural ini mempunyai arti di setiap sisi bodi. Kata dia, disamping kiri ada gambar cewek dan tulisan poison atau racun, yang artinya pengen ngeracunin yang belum punya Holden saja.

"Kap belakang keep the fight menggambarkan semangat kita dan mempertahankan ideologi sendiri. Kalau tengkorak tiga di kap mobil menggambarkan tiga adik kakak yang punya hobi sama," katanya.

Pada sektor kaki-kaki, penggawa OS Vintage Autoservice ini tetap pertahankan suspensi depan belakang orginal. "Pendekin sedikit biar lebih fit ke ban. Fender masih original cuma bibir Fender aja yang saya lipat biar enggak terlalu mepet ban," katanya.

Data modifikasi
Mesin: WB 3.300 cc
Tranmisi: Automatik
Cat bodi: Poxy
Pelek depan/belakang: Centerline R15
Ban depan: Bridgestone 215/55
Ban belakang: Sumitomo HTR 255/60
Suspnesi: Custom
Jok: Mercedes-Benz
Header: 153

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya