- www.indianautosblog.com
VIVA.co.id – Kehadiran Yamaha NMax di pasar otomotif nasional mendapat sorotan publik. Skuter matik bertubuh bongsor ini laris manis dan menjadi salah satu motor andalan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Meski demikian, semakin populer semakin besar pula ‘serangan’ yang datang. Beberapa keluhan muncul seperti tidak dilengkapinya fitur gantungan helm, adanya getaran di setang, shockbreaker belakang motor yang keras sampai lampu yang berembun saat hujan.
Lantas apa penyebabnya? General Manager Services and Motorsport PT YIMM, M Abidin pun angkat bicara mengenai hal tersebut.
Pertama kata dia, Yamaha NMax memang sengaja didesain tak memiliki fitur gantungan helm. Alasannya, pabrikan ingin konsumen memanfaatkan bagasi yang memang telah dirancang lebih luas.
"Jadi tujuannya adalah pemanfaatan bagasi yang ada di dalam lebih dimaksimalin. Tapi kalau ada konsumen yang mau pasang gampang itu beli gantungan, di aksesoris pinggir jalan di luaran," kata Abidin kepada VIVA.co.id, Jumat, 28 Oktober 2016.
Untuk kelemahan lainnya seperti shockbreaker yang keras hal itu memang dirancang lantaran motor tersebut berada di segmen sport premium matic sehingga handling akan tetap stabil saat motor dalam kecepatan tinggi. "Tapi kalau mau ganti shock juga bisa," ujarnya menambahkan.
Kemudian, timbulnya getaran pada setang motor Yamaha NMax menurut dia fibrasi pada motor matik merupakan hal yang wajar. Sebab penyaluran tenaga motor matik menggunakan gaya sentrifugal.
"Jadi dengan ditarik gas dia akan mengoper kopling jadi kalau motor sudah dibawa jaraknya jauh 10 ribu kilometer, itu bagian permukaannya kan licin biasanya timbul getaran. Kalau terganggu dimaintenance regular saja," ujar dia.
Terakhir permasalahan yang muncul yakni rumah kaca lampu berembun saat diguyur hujan. Ia mengatakan, hal itu terjadi karena biasanya pemilik Yamaha NMax telah memodifikasi mengganti lampu light emitting diode atau LED.
"Harus tahu dulu motornya, bisa jadi dia ditabrak jadi bagian belakangnya retak nah bikin air jadi masuk. Bisa juga masangnya enggak rapat bisa sebabkan kaca berembun," katanya berdalih.
(mus)
