- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVA.co.id – Keberadaan Toyota-Daihatsu menciptakan Calya-Sigra ternyata mampu meningkatkan pasar otomotif nasional, khususnya di kelas mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC).
Namun meski nama kedua mobil berkapasitas tujuh penumpang tersebut cukup menarik perhatian konsumen di Tanah Air, nyatanya hal itu dianggap bukan sebuah ancaman bagi PT Honda Prospect Motor (HPM), yang saat ini hanya menawarkan Brio Satya di kelas LCGC.
“Enggak tergerus, karena Brio Satya lain. Kebutuhannya lain, konsumennya lain,” ucap Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, saat ditemui di ICE, BSD Tangerang.
Kata Jonfis, Brio Satya berbeda dengan LCGC lainnya. Hal ini diklaim dapat dibuktikan dengan desain, teknologi, performa ber-power besar, hingga efisiensi dalam hal bahan bakar. Jonfis juga menyatakan, Brio Satya berkapasitas lima penumpang masih tetap menjadi buruan konsumen.
Sebab, lanjut dia, tak semua konsumen khususnya pemilik pertama mobil, memiliki keluarga cukup besar. Sebaliknya, Brio Satya disebut tetap dapat digunakan untuk kaum muda atau keluarga muda atau keluarga kecil.
“Kalau benar-benar tujuh penumpang buat bawa keluarga, ya bawa MPV Mobilio. Jadi, sementara ini belum terlihat (tergerus). Brio itu berbeda, unik, beda dengan yang lain,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh, di segmen LCGC, Honda Brio Satya telah mencatatkan penjualan 24.637 unit sepanjang 2016 dengan market share sebesar 15 persen. Sedangkan target penjualan Honda hingga akhir 2016, diprediksi akan tercapai sebanyak 180 ribu unit. Sebab, selama Januari-September 2016, Honda telah menjual lebih dari 150 ribu unit.