Ferrari Bantah Ingin Bangun Pabrik di Indonesia

VIVA.co.id – Rencana produsen mobil asal Italia, Ferrari, yang akan melakukan pembangunan pabrik di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dibantah dengan tegas oleh pihak diler.

Marketing and Public Relation Manager Official Ferrari Indonesia, Innez Lawry menyatakan, Ferrari hingga saat ini masih belum ingin berinvestasi membangun pabrik mobil di dalam negeri.

"Tidak ada, sama sekali tidak ada (rencana bangun pabrik di Indonesia)," katanya kepada VIVA.co.id, Senin, 31 Oktober 2016.

Jika memang ada, lanjut Innez, pihak prinsipal Ferrari akan memberikan pengumuman secara resmi untuk memperlebar sayapnya di Tanah Air.

"Jika memang benar ada, pasti dari Ferrari Italia akan ada announcement. Kami tidak bisa sembarangan mengeluarkan pernyataan," ujar Innez.

Innez juga menuturkan, saat ini Ferrari masih terus konsisten untuk menghadirkan mobil yang sesuai dengan sejarah mereka, yaitu mobil mewah yang memiliki kecepatan tinggi.

Terkait mobil Sport Utility Vehicle (SUV) yang diisukan hadir di Indonesia, Innez pun membantah dengan tegas kabar tersebut.

"Tidak ada. Itu memang sudah dibahas beberapa kali dengan prinsipal. Saya juga ikut hadir dalam rapat itu di beberapa pameran otomotif, tidak ada arah ke sana (SUV)," ungkapnya.

Ia pun menegaskan kembali, pihak prinsipal akan memberikan pemberitahuan sebelum memutuskan untuk membuat pabrik atau mobil jenis baru.

"Pokoknya begini, dari Ferrari itu selalu ada announcement tertulis. Jadi, selama tidak ada announcement tertulis dari Ferrari, itu tidak benar. Sampai sekarang pun belum ada rilis secara resmi dari Ferrari," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, Ferrari akan membuka pabrik di Tanah Air, tepatnya di Kabupaten Sidoarjo.

Kepastian itu didapatkannya, usai bertemu dengan para petinggi Ferrari di Inggris beberapa waktu lalu. Namun, untuk membuka pabrik itu, pihak Ferrrari mengajukan sejumlah syarat.

"Salah satunya, mereka membutuhkan lahan sekitar 2.000 hektare," kata Soekarwo di Surabaya. (ase)

Halaman Selanjutnya

"Tidak ada. Itu memang sudah dibahas beberapa kali dengan prinsipal. Saya juga ikut hadir dalam rapat itu di beberapa pameran otomotif, tidak ada arah ke sana (SUV)," ungkapnya.