- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Ajang pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 yang digelar di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, akhirnya resmi dibuka, Rabu 2 November 2016. Acara yang diinisiasi Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) ini akan berlangsung 2-6 November 2016.
Acara tersebut diiketahui dimanfaatkan para pabrikan untuk menghadirkan motor terbarunya di Indonesia. Selain itu, akan ada beragam motor konsep, hingga modifikasi.
Menurut Ketua penyelenggara pameran IMOS 2016, Sigit Kumala, hajatan sepeda motor dua tahunan ini digelar dengan mengusung tema, Teknologi untuk Kehidupan Lebih Baik. "Dengan adanya IMOS 2016, diharapkan dapat menjadi ajang peluang bisnis di Indonesia dengan menciptakan teknologi lebih baik dan juga tetap menciptakan kepedulian kepada masyarakat," ujar Sigit, di JCC, Jakarta.
Sigit juga menyatakan, dengan tema yang diusung untuk IMOS, diharapkan dapat membuat teknologi sepeda motor terus berkembang dan menghasilkan produk lebih canggih, hemat bahan bakar, dan juga ramah lingkungan.
Hal serupa juga di ungkapkan Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata, IMOS dikatakan menjadi ajang penting atau jendela bagi para perusahaan sepeda motor untuk memperkenalkan teknologi terbaru kepada masyarakat.
"AISI bertanggung jawab dalam persaingan sehat di industri sepeda motor, meskipun saat ini pasar sedang lesu," kata Gunadi.
IMOS 2016 yang juga dibuka langsung oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, diikuti 39 peserta pameran yang terdiri dari lima merek sepeda motor anggota AISI; seperti Yamaha, Honda, Kawasaki, Suzuki dan TVS. Sedangkan untuk tiga perusahaan sepeda motor non AISI, di antaranya BMW Motorrad, KTM, dan Nozomi. Sementara 31 industri pendukung sepeda motor lainnya diikuti mulai dari suku cadang, perlengkapan biker, apparel dan juga helm.
Untuk masuk ke dalam pameran yang dibuka bersamaan dengan pameran komputer dan gadget Indocomtech 2016 , setidaknya masyarakat harus membeli tiket sebesar Rp15 ribu untuk Rabu-Kamis, dan Rp20 ribu pada Jumat-Minggu.
