- Bikesindia
VIVA.co.id – Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia adalah Indonesia.
Di Tanah Air, angka kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan motor mencapai 36 persen. Angka yang cukup besar jika dibandingkan dengan Jepang, yang hanya sekitar 3,7 persen saja.
Itu sebabnya, penerapan standar keamanan sepeda motor perlu untuk segera dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengadopsi teknologi anti-lock braking system atau ABS.
Dari data yang dimiliki Bosch, bila semua sepeda motor yang ada di Indonesia saat ini dibekali dengan ABS, maka tingkat angka kecelakaan bisa turun secara signifikan.
Perwakilan dari Bosch Indonesia, Reynold Rumambi mengatakan, 26 persen kecelakaan bisa dicegah jika motor memiliki fitur ABS.
Berbeda dengan helm yang berguna saat pengendara mengalami kecelakaan, ABS berfungsi sebagai pencegah terjadinya kecelakaan.
Caranya adalah dengan mengatur kecepatan putaran roda, sehingga ban tidak mengalami selip saat motor direm mendadak.
Operasi Keselamatan 2024 Rampung, Catat 372 Orang Tewas Karena Kecelakaan
Operasi Keselamatan 2024 yang dilakukan Polri selama dua pekan sejak 4 hingga 17 Maret 2024, sudah rampung. Sebanyak 86.437 pengendara di Tanah Air, kedapatan melanggar.
