Di Indonesia Lebih Banyak Moge Bodong Ketimbang Resmi?

Harley Davidson tak dilengkapi surat kendaraan
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Meski dibanderol dengan harga tinggi, pasar otomotif khususnya motor gede (moge) ternyata cukup moncer penjualannya di Tanah Air. Namun dari sekian banyak volume moge yang beredar di Indonesia, ternyata banyak yang berstatus ‘bodong’ atau tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan.

Ada Moge Rp80 Jutaan Buatan Bali

Hal ini pun disampaikan langsung salah seorang biker yang juga merupakan Direktur PT Hasta Karya Persada (HKP) -- Penyelenggara Big Revv ID-- Christian Sinaga, saat ditemui usai acara konferensi pers Indonesia International Big Bike Show, di kawasan Menteng, Jakarta.

“Saya enggak berani nyebut merek, tapi iya, banyak komunitas moge bodong daripada moge resmi,” ujar Christian, Senin 7 November 2016.

Ada Pilihan Motor Gede Baru Nih di Indonesia, Moto Guzzi V7 III

Meski tak membeberkan jumlahnya, namun Christian menyatakan, para pemilik moge bodong cenderung lebih kompak dan memiliki tali persaudaraan yang kuat atau disebut ‘brotherhood’. “Malah yang enggak bodong lebih dimusuhin di jalan,” ucapnya.

Maka itu untuk menjembatani para konsumen yang ingin membeli moge ‘halal’, Christian siap menggelar untuk pertama kalinya pameran khusus sepeda moge dengan skala internasional, yaitu Indonesia International Big Bike Show, di Jakarta International Expo Kemayoran, 22-26 Februari 2017 mendatang.

Motor Gede Ducati Monster Meluncur dengan Harga Wow

Kata Christian, hajatan yang akan dilakukan setiap tahunnya itu nantinya hanya akan memajang dan menjual moge-moge dengan mesin di atas 400cc dari berbagai merek yang saat ini telah dijual di Indonesia.

Dalam pameran tersebut sedikitnya aka nada 21 merek moge yang berasal dari Asia, Eropa dan Amerika. Selama pameran, konsumen akan mendapatkan pengetahuan dan mengkomparasi moge yang akan dibeli dalam satu tempat. Calon konsumen juga bisa menjajal atau test ride terlebih dahulu moge yang ingin dibeli.

"Di acara Big Revv ini, kesan dari merek itu akan terbangun dari komunitas. Begitu komunitas tidak kita servis lebih baik itu bisa jadi jelek. Sama semua diler itu harus ikut Big Revv, karena harus bertanggung jawab sebagai diler," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya