VIVA.co.id – Dunia otomotif Tanah Air kini tengah berduka. Tokoh senior otomotif yang juga dikenal sebagai pengamat industri otomotif Indonesia, Soehari Sargo, tutup usia, Selasa 8 November 2016.
Soehari Sargo meninggal di rumah sakit setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Pria yang ikut mendirikan Fakultas Teknik Universitas Indonesia itu berpulang di usianya yang ke 82 tahun.
Menurut informasi yang disampaikan Rini Sargo, sang anak, Soehari Sargo meninggal sekira pukul 14.30 WIB. Proses pemakaman dilakukan besok setelah salat Zuhur, di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
"Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Cipanas 672 Mega Cinere, Depok. Jenazah akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut," tulis keterangan Rini Sargo seperti yang diterima VIVA.co.id.
Soehari Sargo dikenal akrab di kalangan wartawan. Ia kerap menjadi narasumber beragam media massa yang ingin mengetahui perkembangan industri otomotif nasional hingga luar negeri.
Pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih meraih gelar insinyur pada 1960 itu juga kerap diminta oleh instansi pemerintah dan swasta untuk memberikan gagasan seputar dunia otomotif. Meski tak lagi muda, sebagai pengamat, dia juga tergolong “vokal” menyoroti industri otomotif Indonesia.
Dalam setiap pernyataannya, dia selalu meyakini industri otomotif Indonesia akan dapat lebih berkembang dari sekarang ini. Semua dikatakannya, tentu tak lepas dari campur tangan pemerintah. Selamat jalan Soehari Sargo, tokoh otomotif Indonesia.