Modifikasi Ini Jelaskan Beda Cafe Racer dan Flat Tracker

Harley-Davidson 48
Sumber :
  • viva.co.id/Jeffry Sudibyo

VIVA.co.id – Bagi penggila modifikasi tentu sangat familiar mendengar istilah cafe racer. Namun gaya modifikasi ini terkadang rancu dengan gaya flat tracker. Nah, motor modifikasi dari Reza Teguh ini mencoba menjelaskan perbedaannya.

Motor Kustom Terbaik di Kustomfest 2023 Korbankan Tas Mewah Louis Vuitton

Ya, memang sekilas gaya cafe racer sangat mirip dengan flat tracker. Yang menjadi pembeda tentu pada setangnya. Cafe racer tentu menggunakan setang yang lebih rendah. Sedangkan flat tracker lebih tinggi seperti model scrambler.

Hal itu beralasan karena model flat tracker lebih mengutamakan kenyamanan. Salah satunya, motor Harley-Davidson 48 lansiran 2011 milik Reza ini.

Kebangkitan Budaya Kustom Otomotif Usai Pandemi Hadir di Garage Life

“Saya punya dua Harley, yang satu saya bikin bobber. Sebenarnya 48 ini konsep awalnya bobber juga, tapi saya bosan dan rombak lagi jadi flat tracker," kata Reza kepada VIVA.co.id.

Reza memang merombak bagian buritan termasuk mengorbankan sasis motornya terutama untuk jok single seater dan buntut. Biasanya cafe racer memiliki buntut tawon membulat. Sementara, untuk flat tracker lebih rata dan panjang. Ini juga menjadi pembedanya.

Ini Modifikasi Motor yang Bisa Bikin Pemiliknya Rugi

"Kalau konsep ini ukuran pelek belang yang depan besar dan belakang kecil. Tapi saya bikin ukuran pelek rata dengan ring 18," kata Ariawan, builder Custom Concept Industries, sebagai bengkel custom Reza.

Ia mengatakan, pelek depan belakang menggunakan Roland Sands Design (RSD). "Bagus aja desainnya, ini CNC juga tapi cetakan RSD, dia (pemilik) beli karena harganya lagi promo jadi Rp60 jutaan," sambungnya.

Nah, agar tinggi dan rendahnya buritan depan sesuai konsep, Ari mengganti shockbreaker original dengan upside down Kawasaki ZX6 tahun 2014. Ia mengatakan, rangka belakang dipotong lima sampai tujuh centimeter untuk dudukan jok dan buntut.

Urusan dapur pacu, sang empu Reza pun tak puas dengan performa mesin standar pabrik yang berkapasitas 1.200 cc. "Karburator Harley standar 38, saya ganti Mikuni HSR 42 agar asupan bensin sesuai dengan pengapian. Karena ECU ganti Thunder Heart," katanya.

Data modifikasi

Ban depan: Dunlop 18/400
Ban belakang: Dunlop 18/450
Pelek depan: RSD R18 x 350
Pelek belakang: RSD R18 x 350
Shockbreaker depan: Upside down ZX6
Shockbreaker belakang: Ohlins Black Series
Setang: Biltwell
Racer: Biltwell
Footstep: Katsumoto
Tangki: Original
Spakbor: Custom
Lampu depan: Daymaker
Lampu sein: Bratstyle
Karburator: Mikuni HSR 42
ECU: Thunder Heart
Regulator: Dark special
Knalpot: Custom

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya