Perbedaan BMW 7 Series Lokal dan Impor

Interior BMW 730Li rakitan dalam negeri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Krisna Wicaksono

VIVA.co.id – Satu lagi mobil mewah buatan BMW hadir di Indonesia, yakni 7 Series 730Li. Namun, berbeda dengan 7 Series yang meluncur beberapa waktu lalu, mobil yang hari ini diperkenalkan adalah rakitan dalam negeri.

Andi Taufan Garuda Putra Punya Harta Rp531 Miliar dan BMW Seri 7

7 Series versi lokal ini diproduksi oleh PT Gaya Motor, anak perusahaan PT Astra International Tbk yang bergerak dalam bidang jasa perakitan kendaraan.

Muncul pertanyaan, apa bedanya antara 7 Series rakitan lokal dan yang diimpor dalam kondisi utuh dari Jerman?

Harley-Davidson Dapat Saingan dari Jerman, 'Berotot' Banget

Menurut Manajer Perencanaan Produk PT BMW Indonesia, Tami Notohutomo, secara eksterior tidak banyak perbedaan antara versi rakitan lokal dan completely built up atau CBU.

“Yang berbeda hanya desain pelek dan teknologi lampu depan. Untuk versi lokal, lampu depan hanya menggunakan LED,” ungkapnya di Jakarta, Rabu 30 November 2016.

Canggihnya Motor Ini, Bagasi Bisa Dibuat Luas Dua Kali Lipat

Sementara itu, untuk bagian interior, perbedaannya lebih banyak. Mulai dari tipe atap, jok hingga panel pintu.

“Atap 7 Series lokal menggunakan panoramic roof biasa. Pelapis joknya bukan nappa leather seperti versi CBU. Door trim dan beberapa panel juga menggunakan bahan yang berbeda,” ujarnya.

Perbedaan lainnya ada pada tipe yang digunakan. Jika 7 Series CBU tersedia dalam tipe 740 Executive dan 740 Pure Excellence.

Dari kodenya, terlihat bahwa mesin yang digunakan juga berbeda. 730 memakai mesin berkapasitas 2.000cc, sedangkan 740 mengusung mesin 3.000cc.

Dan terakhir, tidak seperti tipe 740 yang dapat dipesan dengan fitur sesuai keinginan, konsumen 730Li hanya mendapat apa yang telah dirancang oleh BMW Indonesia.

BMW 730Li rakitan dalam negeri.

BMW 7 Series produksi dalam negeri (Foto: VIVA.co.id/Krisna Wicaksono)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya