- viva.co.id/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – PT Nissan Motor Indonesia setuju dengan rencana pemerintah mengubah struktur pajak kendaraan bermotor bukan dari kapasitas mesin, tapi berdasarkan emisi karbon.
Produsen asal Jepang ini menilai, pajak berdasarkan emisi karbon akan membuat harga mobil dengan mesin besar dan memiliki fitur yang berlimpah jadi lebih murah.
General Manager Marketing Strategy NMI, Budi Nur Mukmin mengatakan, hal itu suatu langkah yang tepat, karena efeknya banyak.
"Satu yang paling pasti, membantu lingkungan. Yang kedua, membantu konsumen, karena dia akan mendapatkan teknologi terbaru," ujarnya di Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, teknologi terbaru di bidang otomotif tidak hanya mampu mengurangi emisi karbon, namun juga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.
"Kalau teknologi semakin baru, banyak keuntungan untuk konsumen. Kalau klasifikasi berdasarkan emisi, mobil yang tadinya mahal bisa jadi murah," ungkapnya.
Menperin: Mulai April Semua Mobil Baru Harus Ramah Lingkungan
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan semua mobil baru yang diproduksi di bulan depan sudah Euro 4.
