Alasan Transmisi Matik Konvensional Tidak Lagi Dilirik

Ilustrasi transmisi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Saat ini, hampir semua pabrikan mobil menggunakan transmisi matik model continuous variable transmission atau CVT. Hanya sedikit yang masih mengandalkan transmisi matik model konvensional.

New Xpander Pakai Transmisi CVT, Apa Kelebihannya?

Menurut Trainer Nissan College PT Nissan Motor Indonesia, Sugihendi, transmisi CVT bisa membuat berkendara jadi lebih nyaman. Selain itu, CVT juga diklaim lebih efisien.

"Transmisi otomatis konvensional pakai roda gigi, CVT tidak. Prinsipnya mirip seperti motor matik, pakai dua pulley dan satu belt," ujar Sugihendi di Jakarta.

Fungsi Per CVT di Motor Matik dan Gejala Kerusakannya

Sugihendi menjelaskan, ada perbedaan antara CVT motor dan mobil. CVT pada motor masih memakai sistem mekanis, sementara pada mobil sudah elektronik.

"Keuntungannya, penumpang maupun pengemudi tidak merasakan entakan. Karena biasanya, pada saat transmisi konvensional berpindah gigi, ada entakan atau shift shock," jelasnya.

4 Ciri Transmisi Matik Mobil Mulai Rusak

Soal efisiensi, CVT diklaim lebih unggul, karena bisa membuat laju mobil konstan pada putaran mesin rendah. "Buktinya, misalnya kita jalan konstan di 100 kilometer per jam, putaran mesin kurang dari 2.000," ungkapnya. (ase)

Ilustrasi CVT motor matik.

Dampak dari Per CVT yang Lemah Pada Motor Matik, Hati-hati!

Per CVT juga memiliki batas usia pemakaian. Saat mencapai batas pemakaian tersebut, per CVT akan melemah dan berdampak negatif pada motor.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2022