- Yasin Fadilah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Tak hanya agen tunggal pemegang merek saja, yang mendulang berkah jelang akhir tahun. Pedagang mobil bekas, alias seken ternyata juga kecipratan berkah atas momentum tersebut.
Sebab, akhir tahun banyak dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berburu kendaraan baru. Terlebih, banyaknya program penawaran yang dilakukan para penjual kendaraan untuk menghabiskan stok mereka.
Menurut Hendry, penggawa diler mobil bekas Raden Auto di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta, jelang akhir tahun banyak orang yang melakukan tukar tambah kendaraan. Sebagian, kata dia, lebih memilih tukar tambah, ketimbang menjual mobilnya.
"Yang mau jual mobilnya buat beli mobil baru sampai sekarang belum ada. Kebanyakan mereka melakukan tukar tambah," kata Hendry, saat ditemui VIVA.co.id, Rabu 7 Desember 2016.
Hendry mengungkapkan, kebanyakan dari mereka jenuh terhadap mobil lamanya, sehingga melakukan tukar tambah. Mayoritas pembeli di dilernya mengganti mobilnya dengan jenis sport utility vehicle (SUV).
"Misalnya bosan sama mobil Avanza, mereka tukar tambah dengan Toyota Rush, atau Fortuner. Meski kondisinya bekas, tetapi buat mereka itu mobil baru ya. Jadi, rata-rata mereka mau cari yang beda dan mobil SUV ini kan dia kuat," ungkapnya.
Ditemui di tempat yang sama, penggawa diler mobil bekas Auto 89, Johny Halianto mengungkapkan hal senada. Menurutnya jelang akhir tahun malah dimanfaatkan pemilik mobil untuk menukar tambah kendaraannya.
Di dilernya, banyak yang menukar kendaraannya dengan Toyota Kijang Innova, Honda CR-V, dan Toyota Fortuner. Namun, ia tak menyebut secara pasti berapa banyak orang yang melakukan tukar tambah mobil bekas.
"Wah, kalau nanya itu, saya enggak tahu ya (jumlah orang yang melakukan tukar tambah), kondisi itu enggak menentu sih. Kalau pemilik mobil yang menjual mobilnya sekarang belum ada, kita masih tunggu sampai akhir Desember ini, keadaannya seperti apa," katanya singkat. (asp)
