Dua 'Penyakit' yang Kerap Diidap Moge Ducati

Ilustrasi. Ducati Scrambler Sixty 2
Sumber :
  • viva.co.id/Jeffry

VIVA.co.id – Meski dibanderol dengan harga selangit, namun motor Ducati juga tidak lantas bebas dari masalah.

Ducati Panigale V4 SP2 Resmi Dirilis, Pakai Mesin Balap

Lantas, apa saja komponen yang acap kali rusak pada motor besar asal Italia ini?

Workshop Manager Ducati Indonesia, Rahadi Wibowo mengatakan, karena di Indonesia dikategorikan sebagai motor hobi, otomatis pemilik jarang mengendarainya.

Gaharnya Motor Enea Bastianini yang Digaji Perusahaan Asal Indonesia

Alhasil, daya listrik yang ada pada aki bisa saja di bawah angka standar. "Ini motor injeksi. Dengan teknologi seperti ini, semuanya bergantung sama aki," ujarnya saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan.

Selain itu, karena motor Ducati memiliki piston yang besar, butuh daya listrik yang besar untuk memutar poros engkol.

Intip Spesifikasi Motor Ducati Tim MotoGP Valentino Rossi

"Hanya Panigale yang punya dekompresi (penurun kompresi mesin). Yang lain belum ada, jadi butuh aki yang sehat banget," ungkapnya.

Maka dari itu, ia menyarankan, agar motor sesekali dipanaskan, atau dikendarai, agar aki tidak tekor. Umumnya, daya listrik aki akan berkurang drastis bila tidak digunakan selama enam bulan.

Faktor kedua yang bisa membuat mesin susah hidup adalah bensin yang terlalu lama disimpan di dalam tangki. Rahadi menyebutnya sebagai bensin basi.

"Musuhnya bensin basi, Kalau bensin basi, pompa bensin jadi macet, lengket. Mesin enggak mau hidup sama sekali,” jelasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya