Mencari Keunggulan Ban Michelin City Grip Pro

Ban Michelin City Grip Pro.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Krisna Wicaksono

VIVA.co.id – Ban adalah salah satu komponen penting pada kendaraan. Tanpa adanya ban, kendaraan susah untuk bisa bergerak melintasi permukaan jalan.

Agar Vespa Matic Aman saat Ditinggal Lama Mudik, Lakukan 7 Hal Ini

Saat ini, banyak sekali merek dan tipe ban yang ditawarkan ke konsumen. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan.

Salah satu ban baru untuk sepeda motor yang hadir di Indonesia pada 2016 yaitu Michelin City Grip Pro. Menurut pabrikan ban asal Prancis itu, City Grip Pro dirancang khusus untuk menangkal masalah yang selama ini menghantui para pemotor di Indonesia, yakni ranjau paku.

Pentingnya Tekanan Angin Ban Motor yang Tepat

"Ban ini kita rancang dengan menempatkan ketahanan dan keamanan sebagai performa unggulan," kata Sales Director for Two Wheel Division PT Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar Sugeng, beberapa waktu lalu.

Diklaim sebagai ban yang tidak mudah kempis, City Grip Pro hadir dengan berbagai ukuran, dengan pilihan diameter 14 dan 17 inci.

Siap-siap Kaget, Ini Efek Campur Nitrogen dengan Angin Biasa di Ban Motor

Guna membuktikan ketangguhan ban ini, VIVA.co.id memutuskan untuk membeli ban tersebut dan memasangnya pada motor Honda Vario lansiran 2007.

Kesan pertama yang didapat dari City Grip Pro adalah alur tapak ban yang berbeda dari ban-ban biasa. Ada alur ban arahnya berlawanan dari rotasi ban. Hal ini memang disengaja, karena bisa membuang air dengan cepat.

Selama satu hari pertama, VIVA.co.id merasakan kerasnya ban tersebut. Setelah diperiksa, ternyata bengkel membuat tekanan angin sedikit lebih tinggi dari standar.

Entah hal itu memang disengaja atau tidak, namun tangan kerap mendapat hentakan keras ketika melewati lubang. Akhirnya diputuskan untuk mengurangi tekanan ban menjadi 30 per square inch atau psi.

Michelin mengklaim ban ini didesain khusus untuk jalur perkotaan. Dan ternyata klaim itu memang benar. Ketika dipacu pada kecepatan 100 kilometer per jam dan kemudian direm mendadak, ban tidak banyak bergeser dari arah semula.

Penasaran dengan kemampuannya di jalur kerikil dan pasir, motor diarahkan menuju jalur Kalimalang, Jakarta Timur. Banyaknya lubang dan batu kerikil ternyata tidak mengurangi kemampuan ban melekat pada aspal.

Manuver dapat dilakukan dengan mudah, tanpa takut ban akan selip. Saat pengereman mendadak, meski suspensi depan bekerja keras hingga bocor, namun ban tetap menahan laju motor dengan baik.

Kompon City Grip Pro juga cocok untuk dipakai menikung dengan kecepatan sedang. Sayangnya, cengkeraman di jalur basah terasa berkurang, terutama pada kecepatan tinggi.

Beberapa kali ban terasa selip saat tuas rem ditarik di aspal yang masih basah karena guyuran hujan. Untungnya, gejala aquaplaning saat melintasi genangan air tidak banyak terasa.

Soal kekuatan menahan paku, sayangnya hingga saat ini belum ada satu paku yang berhasil menancap di ban tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya