Tahun Baru, Harga Renault Kwid di Indonesia Pasti Naik

Renault Kwid.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA.co.id – Menutup tahun 2016, beberapa diler berusaha menghabiskan stok unit dengan memberikan diskon menarik. Selain itu, banyak konsumen memilih membeli mobil di bulan Desember karena pertimbangan harga belum mengalami kenaikan.

Terpopuler Otomotif: Daftar Mobil Bekas Rp100 Juta ke Bawah, Diler Renault Dilelang Beserta Isinya

Menaikkan harga mobil memang kerap dilakukan pihak diler di awal tahun baru. Berbagai alasan mereka kemukakan, mulai dari naiknya biaya bea balik nama hingga ongkos produksi.

Hal itu pula yang akan dilakukan pabrikan mobil asal Prancis, Renault. Mereka kini tengah ancang-ancang menaikkan harga untuk model terbarunya, Kwid yang belum lama diluncurkan di Indonesia.

Diler Renault di BSD Disita dan Dilelang Beserta Isinya

General Manager Sales & Marketing PT Auto Euro Indonesia, Ario Soerjo  mengatakan, kenaikan harga mobil tiap tahun pasti terjadi, termasuk Renault Kwid terbaru. "Naik pasti, tapi saya tidak tahu (berapa persennya). Kalau normalnya itu biasanya naik hingga 2-3 persen, CBU juga sama saja naik," katanya di Karawaci, Tangerang, Jumat 16 Desember 2016.

Kenaikan tersebut, kata Ario faktornya cukup banyak. Salah satunya karena BBN dan juga adanya tambahan pajak tahunan dan registrasi. "Faktornya sih banyak, tapi tergantung, karena masalahnya BBN tidak bisa kita yang kontrol. Kita bisa bernegosiasi ke dispenda, tapi kalau mereka suruh naik ya naik," ujarnya menjelaskan.

Mobil Listrik Konsep Ini Hadirkan Karakter yang Kuat

Meski demikian, kenaikan harga akan dimulai pada awal tahun depan tepatnya, Januari 2017 mendatang. Namun, tergantung keputusan dari Dispenda. "Kan saya baru daftarin sample saja 2016, semua yang beli sekarang belum ada kepastian naik harga, saya take di Rp117 juta. Jadi, kita masih tunggu keputusan dari Dispenda. Dispenda tabel baru itu keluar Februari, jadi kalau belum ada tabel fix dari Dispenda saya tidak akan menaikkan harga," katanya.

Dari Informasi yang ia dapat, beberapa diler juga telah menetapkan kenaikan harga untuk mengantisipasi tahun yang akan datang. "Yah banyaklah kaya lain, ada yang antisipasi, misalnya naiknya Rp1 juta, tapi dari sekarang dinaikin Rp1,5 juta, padahal BBN belum naik harganya. Yah saya sih jujur saja, BBN belum naik, kita belum naikin, nanti pas naik baru dinaikin harganya."

(mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya