- U-Report
VIVA.co.id – Beragam jenis motor yang dilahirkan oleh pabrikan memang sudah melewati riset sebelumnya. Riset ini dilakukan agar motor ini dapat digunakan sesuai kebutuhan dan selera para konsumen yang akan menggunakan.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) mengatakan, motor-motor yang telah meluncur memang telah disesuaikan dengan kebutuhan. Namun kata dia, masih banyak orang salah kaprah saat beli motor.
"Motor touring dan juga cruiser ini kontrolnya di depan, konsumsinya untuk kecepatan lurus dan tidak banyak manuver, enggak cocok untuk manuver patah-patah," ujarnya kepada VIVA.co.id.
Menurutnya, karakter kuda besi yang cocok digunakan sehari-hari untuk kerja, atau di kota-kota itu yang mempunyai kontrol di tengah. Kata dia, maksud kontrol tengah itu seperti skutik dan juga bebek.
Sementara, untuk motor sport kontrolnya di belakang. Kata dia, jelas enggak enak buat masuk-masuk jalan kecil. "Kalau dalam kota, pakai motor sport ya risikonya capek," ujarnya menambahkan.
"Jadi kalau kita mau pakai motor sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya daerah rumah kita 80 persen lewat jalanan lurus, yang cocok ya motor sport."
(mus)