Berharap Tak Ada Lagi Pabrikan Otomotif Gulung Tikar

KPPU mempertanyakan data penjualan mobil yang dirilis Gaikindo. Menurutnya data ini rawan konflik. Foto: SPG di pameran mobil di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Sejumlah perusahaan otomotif merek terkenal tercatat hengkang dari Tanah Air sepanjang 2016. Merek-merek tersebut yakni Harley-Davidson, Mazda, dan Ford. Belakangan, ketiga merek itu sudah menunjuk keagenan baru yang diambil alih tongkat estafetnya untuk melanjutkan kebutuhan bisnis mereka di Indonesia. 

Buka Tahun 2021, Mitsubishi Jual Lebih dari 6 Ribu Mobil di RI

Masalah ini juga ditambah dengan General Motors Indonesia yang sebelumnya juga memilih menghentikan produksinya di Nusantara.

Menurut Jongkie D. Sugiarto, ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Ford melalui PT Ford Motor Indonesia (FMI) memilih menutup kuku bisnisnya, karena data internal yang menyebut mereka terus merugi.

Mobil Ini yang Jadi Penopang Jualan Honda di Indonesia

Penjualannya belakangan tak mampu bersaing dengan merek-merek pabrikan lain yang masih eksis saat ini, utamanya mobil bermerek Jepang.

"Kalau GMI (General Motor Indonesia), kan hanya menghentikan produksi dalam negerinya. Tapi, masih beroperasi di Indonesia dengan mengimpor kendaraan secara utuh (CBU)," ujarnya kepada VIVA.co.id, Rabu 28 Desember 2016.

Vaksin Sudah Ada di RI, Bikin Daihatsu Lebih Pede Jual Mobil Baru

Dia pun berharap tahun depan tak ada kabar ATPM hengkang seperti yang terjadi pada 2016. Jongkie juga menyatakan, merek-merek yang sempat hengkang tak lepas begitu saja. Sama seperti Ford yang memilih menunjuk pihak ketiga untuk kebutuhan aftersales-nya kepada RMA. 

Mazda juga demikian, di mana Eurokars dipercaya untuk mengambil tongkat estafet PT Mazda Motors Indonesia (MMI).

"Mungkin Eurokars sebagai investor lokal lebih mengerti mengenai bisnis otomotif di Indonesia, sehingga harapannya bisnis Mazda dapat lebih berkembang," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya