VIVAnews - Sebagian besar pemilik mobil sudah sadar kalau kendaraan mereka bisa menjadi incaran pencuri. Langkah antisipasi pun diambil. Yang paling umum adalah pemakaian alarm dan kunci stir.
Namun dalam beberapa kasus, langkah ini masih belum cukup. Maling masih saja lebih cerdik. Maka tak ada salahnya jika penerapan anti starter dipakai pada mobil Anda.
Anti starter ini, seperti diberitakan SitusOtomotif.com, memiliki sistem kerja dengan memutus arus listrik yang menghubungkan kunci kontak ke sumber listrik (Cut-Off). Sehingga meskipun telah distarter berulang kali mesin mobil tidak dapat menyala.
Agar mesin menyala pengemudi harus mengaktifkan pemutus arus listrik yang telah dibuat. Karena dirancang khusus, pemutus arus tersebut dapat diaktifkan melalui berbagai bentuk dan cara, tergantung dari keinginan si pembuat.
Bentuknya ada yang berupa saklar on/off yang diletakkan ditempat tersembunyi dan ada juga yang dibuat dengan menghubungkannya ke salah satu fitur yang telah ada pada mobil. Entah itu switch lampu, pedal rem, dan lain sebagainya yang difungsikan sebagai saklar penghubung arus listrik starter.
Biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem ini tidak terlalu mahal. Ongkos kerja plus alat yang dibutuhkan bisa ditebus dengan uang tak sampai Rp 250 ribu.
Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia
Kisah Soesalit Djojoadhiningrat yang harus ditinggal meninggal ibunya ini juga menarik perhatian publik tatkala peringatan Hari Kartini pada 21 April setiap tahunnya.
