- Reuters
VIVA.co.id – Sopir taksi online Uber, Ketih Avila, tidak menyangka, Senin kemarin, menjadi hari paling menegangkan yang pernah ia alami.
Dilansir dari Carscoops, Selasa 3 Januari 2017, pada hari itu Keith seperti biasa berkeliling Kota California, Amerika Serikat, mengantar penumpang.
Menjelang sore, Keith mendapat pesanan untuk mengantar penumpang ke sebuah hotel. Ada dua wanita dan satu gadis yang masuk ke dalam mobilnya.
Awalnya, Keith tidak menaruh minat pada percakapan yang dilakukan antara dua wanita tersebut. Namun, tiba-tiba telinganya mendengar hal yang mencurigakan.
Dua wanita bernama Maria Westley dan Destiny Pettway itu tidak sadar bahwa mereka ngobrol dengan suara cukup keras, sehingga bisa didengar oleh Keith.
Yang membuat Keith curiga adalah, saat Maria menyebut soal mengirim gadis muda ke seorang pria bernama John. Selama percakapan itu, si gadis yang ikut bersama Maria dan Destiny sama sekali tidak berbicara.
Usai menurunkan ketiganya di hotel tujuan, Keith langsung menghubungi polisi setempat. Dalam waktu singkat, polisi tiba dan melakukan penggerebekan.
Selang beberapa menit, Maria dan Destiny terlihat digiring oleh petugas polisi. Bersama mereka tampak seorang pemuda usia 20 tahun bernama Disney Vang.
Dari pemeriksaan polisi, Disney diketahui meminta Maria untuk mengantar gadis yang bersamanya ke hotel. Gadis berusia 16 tahun yang tidak disebutkan namanya itu, rupanya menjadi korban praktik prostitusi Maria dan Destiny.
Diketahui, gadis tersebut lari dari rumahnya beberapa waktu lalu. Polisi kini sedang mencari alamat orangtuanya, agar gadis tersebut bisa dipulangkan dengan selamat. (asp)
