Teknologi Truk Ini Jadi 'Musuh' Teroris

Truk Tabrak Pasar Natal di Berlin, Jerman
Sumber :
  • REUTERS/Hannibal Hanschke

VIVA.co.id – Salah satu metode baru yang digunakan teroris untuk menyerang adalah dengan memanfaatkan kendaraan berukuran besar. Setidaknya ada dua peristiwa besar yang melibatkan serangan teroris dan truk pada 2016 lalu. Peristiwa pertama terjadi saat warga merayakan Hari Nasional Prancis (Bastille Day,) di kota Nice, Prancis.

Truk Besar Dilarang Melintas Tol Tangerang Merak saat Libur Tahun Baru 2024

Dalam serangan yang terjadi pada Juli 2016 itu, sopir sengaja mengarahkan truknya ke kerumunan warga. Akibatnya, puluhan orang tewas di lokasi.

Peristiwa kedua terjadi pada akhir 2016 di Berlin, Jerman. Pengemudi truk Scania sengaja menabrakkan truk ke sebuah pasar yang ada di kota tersebut. Sembilan orang dikabarkan tewas dan puluhan lainnya menderita luka-luka.

Catat! Kendaraan Berat Bakal Dibatasi untuk Melintas saat Nataru

Dilansir dari Autoevolution, Selasa 3 Januari 2017, tim investigasi kepolisian Jerman mendapat fakta, bahwa jumlah korban di Pasar Natal bisa lebih banyak jika truk itu tidak dibekali teknologi khusus.

Dari penelusuran mereka, truk berhenti sekitar 70 meter setelah terjadi tabrakan. Teknologi yang bertanggung jawab untuk hal tersebut adalah advanced emergency braking atau AEB.

Polisi Gandeng Tim TAA Usut Penyebab Kecelakaan Kereta vs Truk di Semarang

Fungsi dari AEB adalah sebagai pengaman saat terjadi tabrakan di jalan. Cara kerjanya cukup sederhana, bila sistem mendeteksi adanya tabrakan, maka komputer secara otomatis akan menghentikan laju kendaraan.

Sejak 2012, semua truk baru yang memiliki bobot kotor lebih dari 3.500 kilogram dan dijual di wilayah Eropa wajib dibekali dengan sistem AEB.

Sebenarnya, sistem ini juga bisa mencegah terjadinya tabrakan. Namun, komputer dirancang khusus agar sistem nonaktif bila ada masukan dari pengemudi, baik itu melalui pedal gas, rem atau kemudi.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya