- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Produsen otomotif biasanya kerap merilis edisi facelift alias penyegaran pada produk-produknya. Cara itu dilakukan agar produk tersebut terlihat lebih segar dari edisi sebelumnya, menjaga eksistensi, strategi pemasaran, dan dapat memantik daya beli masyarakat. Cara itu juga berlaku pada kendaraan roda empat.
Namun persoalan yang kerap dihadapi masyarakat, tentu tak selamanya mereka bisa sering berganti-ganti mobil dan mengikuti perkembangan yang ditawarkan produsen, lantaran terbentur biaya. Meski demikian berbagai cara dilakukan para pemilik mobil agar tunggangannya nampak selalu baru. Salah satunya dengan memodifikasi mobil lawas menjadi edisi model baru.
Menurut pemilik bengkel spesialis 'upgrade' mobil Garage OEM, Bekti Ahmad, yang bertempat di Semarang, Jawa Tengah, selalu ada saja pemilik kendaraan yang datang ke bengkelnya untuk disulap seperti model terbaru. Semakin menarik karena untuk melakukan rombak mobil menjadi nampak model baru tak membutuhkan dana yang besar.
"Cukup sediakan biaya sebesar Rp6,5 juta untuk Innova tahun lawas jadi tahun 2015, sudah siap ready. Tapi belum ongkos pemasangan dan pengecatan," katanya saat dihubungi VIVA.co.id.
Uang yang dikeluarkan itu, menurut Bekti, sudah termasuk ubahan berupa bumper belakang, bumper depan, lampu depan dan belakang, serta bagian fender. "Sisanya, yaitu grill dan kap mesin juga kami rombak, supaya semakin meyakinkan para pengguna bahwa ini sama dengan model yang baru. Sedangkan body kit dan spoiler pakai aksesori," ujarnya.
Bekti mengklaim, semua aksesori yang disematkan merupakan barang baru yang dijamin kualitasnya. Pemilik pun tak perlu ragu akan kualitasnya. Menyoal waktu pengerjaan, mobil dapat bersolek sampai selesai hanya membutuhkan waktu satu hari atau proses paling lama dua hari. "Satu hari sudah selesai kok, jadi cepat prosesnya juga," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun redaksi, bengkel spesialis rombak facelift tak cuma ada di Semarang. Di Jakarta, ada dua tempat referensi yang bisa disambangi, yakni di Syufa Raya, Jalan Mencong, Ciledug, Tangerang; dan Limo Motor, Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Amankah?
Karena diubah hampir keseluruhan bodi eksteriornya, banyak pihak yang menanyakan apakah tergolong berbahaya melakukan ubahan demikian, mengingat mobil yang dirilis pabrikan sudah diperhitungkan dengan matang dan melibatkan insinyur andal.
Menanggapi hal itu, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Abdurrahman mengatakan, melakukan modifikasi sebetulnya sah-sah saja. "Asal, selama tampilan modifikasi tidak mengubah struktur utama mobil. Kalau itu kan tampilan luar saja, jadi aman," kata dia.
Pemilik mobil bebas melakukan modifikasi sesuai dengan selera masing-masing. Namun yang perlu diperhatikan adalah tingkat kenyamanan dan keamanannya. "Boleh saja, kan mobil dia sendiri. Selama modifikasinya aman, ya silakan saja bebas."
