- Motor1
VIVA.co.id – Koneksi antara teknologi dengan kendaraan akhir-akhir ini semakin kuat terintegrasi. Kencangnya arus globalisasi yang masuk ke berbagai ranah membuat produsen mobil juga ikut mengembangkan produknya, dikaitkan dengan teknologi terbaru.
Tujuannya satu, untuk pamer bahwa mereka telah maju dan memiliki kecanggihan yang berbeda dengan yang lainnya.
Setidaknya hal itu terlihat di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2017, yang tengah digelar di Las Vegas, Amerika Serikat. Berbagai pabrikan otomotif nampak hadir menampilkan sederet teknologi terbaru mereka.
Semakin menarik, karena teknologi-teknologi itu berhubungan dengan Internet of Things (IOT) yang semakin berkembang dalam menghubungkan berbagai produk yang digunakan manusia sehari-hari.
Dilansir Sydneymorningherald, Selasa 10 Januari 2017, terdapat beberapa merek mobil yang ikut memeriahkan pameran berskala internasional itu. Salah satunya Toyota. Di ajang itu, mereka memboyong mobil masa depannya Concept-I. Mobil ini memang dikenal sebagai kendaraan cerdas yang bisa dikendalikan oleh sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence.
Mobil ini nantinya tak hanya menjadi asisten untuk keamanan dan kenyamanan pengemudi, namun juga dapat membina ikatan emosional dengan pengendara dan lingkungan sekitarnya. Untuk mempermudah pengenalannya, Toyota memberikan nama mobil cerdas ini dengan nama ‘Yui’.
Untuk komunikasinya, Yui dapat mendeteksi suara, serta sentuhan pengemudi dengan beberapa tombol yang disematkan. Toyota juga menggunakan konsep sistem biometrik pada mobil ini untuk memantau niat dan keinginan pengemudi. Bahkan, membantu saat pengemudi ingin memilih mengemudi secara manual, atau otomatis (self driving).
Selain Toyota, Ford dan Volkswagen juga tampil dengan memamerkan teknologi terbarunya. Ford memamerkan mobil yang bisa terkoneksi dengan mobil lainnya dan didukung oleh Amazon Alexa. Di mana Anda dapat meminta apa pun ke mobil itu dengan hanya berkomunikasi.
Tak hanya itu, gerai Volkswagen juga sama, mereka menyatakan akan memunculkan mobil otonom hasil kerjasama dengan Amazon Alexa yang tak jauh beda dengan Ford. Rencananya mobil mereka akan diperkenalkan pada 2020 mendatang.
Hyundai dan BMW tak mau kalah
Tak mau kalah, Hyundai, perusahaan yang bermarkas di Korea Selatan memamerkan rumah pintar dan bodi robot yang bisa dipakai dan juga memamerkan mobil teknologi otonomnya, yaitu Ioniq. Pengunjung CES dapat merasakan sensasi berada di dalam mobil otonom melalui virtual reality simulators yang ada di gerai mereka.
Sementara BMW, memamerkan desain mobil otonom ‘i Inside Future’. Uniknya semua roda mobil yang ditampilkan tertutup dan seolah menyatu dengan bodi serta bumper. Tak hanya itu, dengan daya tampung empat penumpang, mobil ini juga dilengkapi dengan rak buku dan rumput di dalamnya.
Penumpang belakang dimanjakan dengan layar besar yang bisa dioperasikan secara mandiri. Penumpang bisa menonton film, bermain game, mengatur beberapa fitur seperti pencahayaan di kabin, dan lainnya.
Ada pula perusahaan rintisan asal Los Angeles, Amerika Serikat, Faraday Future, yang ikut larut dalam euforia CES 2017. Mereka menampilkan mobil crossover swakemudi bertenaga listrik, yaitu FF 91.
Selain memamerkan, rencananya perusahaan yang dibiayai oleh gabungan pengusaha Tiongkok itu akan memproduksinya secara masal. Bahkan, sudah menetapkan akan menjual FF 91 terhitung mulai dari 2018 mendatang.
Berbagai merek lainnya yang juga ikut menyemarakkan teknologi masa depan, yaitu dari Honda, Nissan dan Chrysler, menawarkan sama, antara mobil hybrid atau otonom. (asp)
