Korlantas: Orang Indonesia Unik, Kecelakaan Dianggap Takdir

Kecelakaan mobil. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Autoblog

VIVA.co.id – Kecelakaan ternyata masih menjadi salah satu faktor penyumbang terbesar angka kematian di jalan raya. Hal ini tentu sangat memprihatinkan mengingat banyak korban melayang sia-sia karena kecelakaan.

Korlantas Polri Beri Bantuan ke Bocah SD yang Kecelakaan hingga Kaki Kanan Diamputasi

Bahkan, menurut Kepala Korlantas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Royke Lumawa, puluhan ribu orang meninggal di jalanan Indonesia tiap tahunnya. Angka ini tentu mengerikan dan patut menjadi perhatian bersama.

"Sebanyak 30 ribu (orang) meninggal di jalan tiap tahun. Ini angka yang mengerikan, bahkan kalau boleh saya katakan, kecelakaan di Indonesia ibarat pasir yang ada di lautan, sangat banyak," kata Royke saat mengunjungi kantor tvOne, Rabu, 11 Januari 2017.

Utamakan Keselamatan, Ini Tips Aman Berkendara Sepeda Motor

Ada sejumlah faktor yang membuat masih tingginya angka kecelakaan di Indonesia, salah satunya tingkat kesadaran berlalu lintas di jalan raya. Uniknya, banyak masyarakat menganggap meninggal di jalan raya sebagai sesuatu yang sepele, dan bagian dari takdir yang tak dapat dielakkan.

"Coba bayangkan, masyarakat justru menganggap meninggal karena kecelakaan adalah hal biasa, dianggap takdir, ini tentu sangat memprihatinkan, padahal angkanya sangat besar. Sementara ada orang meninggal satu karena penusukan, heboh, bisa dibahas bertahun-tahun. Inilah yang harus diubah pola pikirnya, di mana jalan raya tentu menjadi perhatian kita semua agar meminimalkan angka kematian," ujar Royke.

Geger, Polisi Kepergok Buang Jasad Korban Kecelakaan ke Sungai

Royke mengatakan, ada beberapa faktor lainnya yang menjadi pendukung sebuah kecelakaan, di antaranya kerusakan kendaraan, kesalahan manusia (human error), hingga faktor alam. Maka itu, tentu diperlukan peran serta masyarakat dalam hal partisipasi menekan itu semua.

"Ke depan kami akan fokus dalam hal ini. Di mana, akan ada berbagai upaya untuk menekan angka korban kecelakaan di jalan raya yang sudah sedemikian mengerikan ini. Paling tidak lima ribu saja (angka kematian menjadi 25 ribu) kita dapat menekan, itu sudah luar biasa," katanya.

Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Operasi Keselamatan 2024 Rampung, Catat 372 Orang Tewas Karena Kecelakaan

Operasi Keselamatan 2024 yang dilakukan Polri selama dua pekan sejak 4 hingga 17 Maret 2024, sudah rampung. Sebanyak 86.437 pengendara di Tanah Air, kedapatan melanggar.

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2024