- Zahrul Darmawan/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kabar tidak sedap melanda PT Arya Motor Indonesia, distributor motor gede Victory Motorcycles di Indonesia. Mereka tidak lagi bisa mendatangkan model terbaru merek tersebut.
Penyebabnya, pabrik Victory di Amerika Serikat setop produksi. Hal itu dikatakan secara resmi oleh pemilik perusahaan, Polaries Industries.
Hal ini tentu membuat banyak pihak kecewa, termasuk Kepolisian Republik Indonesia. Sebab, motor tersebut banyak digunakan sebagai kendaraan pengawalan. Di Indonesia, moge Victory digunakan untuk pengawalan rombongan presiden dan wakil presiden.
"Motornya bagus, (teknologi) canggih. Cocok buat kami," kata Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Indrajit, kepada VIVA.co.id.
Selain Indonesia, Victory juga digunakan oleh kepolisian di beberapa negara bagian yang ada di AS. Dilansir dari Motorcycle-usa, Jumat 13 Januari 2017, kepolisian wilayah Texas, Florida dan Oregon memakai motor tersebut untuk patroli dan juga mengawal tamu penting.
Ada beberapa tipe yang digunakan, di antaranya Cross Country, Cross Roads dan Victory Vision.
Menurut laman tersebut, moge Victory dipilih lantaran memiliki beberapa keunggulan dibanding kompetitor.
Yang pertama adalah titik gravitasi yang rendah. Hal itu berdampak pada pengendalian yang mudah, meski tubuh pengendara tidak berukuran besar.
Victory juga merancang agar tidak ada rangka di bawah mesin. Rancangan ini membuat motor mampu berbelok dengan sudut yang tajam dengan kecepatan rendah.
Keunggulan kedua ada pada pelindung yang dipasang. Besi pelindung yang ada di bagian depan dan samping mampu mencegah motor dan pengendara jatuh saat terjadi kecelakaan.
Mesin dua silinder berkapasitas 1.737cc yang terpasang mampu menghasilkan torsi sebesar 147 Newton meter, cukup besar untuk mengejar penjahat.
Ingin tahu lebih banyak soal kemampuan moge Victory? Simak videonya di bawah atau klik tautan ini:
