Salah Kaprah Pecah Kaca Mobil Pakai Headrest

Ilustrasi kaca mobil
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Belakangan ini beredar informasi di media sosial tentang hal yang bisa dilakukan penumpang saat terjebak di dalam mobil.

Kesal Gak Dikasih Uang, Aksi Premanisme di Tanah Abang Gedor Kaca Mobil hingga Pecah

Informasi tersebut menyatakan bahwa untuk bisa meloloskan diri dari dalam mobil, penumpang bisa memanfaatkan sandaran kepala atau headrest.

Pada beberapa mobil, alat yang berfungsi sebagai penopang kepala itu memang bisa dilepas dengan cukup mudah. Ketika dilepas, akan terlihat adanya dua batang besi yang digunakan sebagai penopang.

Polisi: Pelaku Pembobolan Mobil Komika Kadavi Berjumlah 2 Orang

Service Manager Workshop Department Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Abdurahman mengatakan bahwa informasi itu benar.

"Ujung headrest betul tajam dan memang bisa untuk pecahkan kaca. Pada dasarnya, kaca lebih mudah pecah dengan benda berujung lancip atau tajam, dan tentunya dengan kekuatan tertentu," kata Iwan kepada VIVA.co.id di Jakarta.

Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi di Bekasi, Komika Muhammad Kadavi Jadi Korban

Meski demikian, Iwan menjelaskan, kaca mobil bukanlah komponen yang mudah untuk dipecahkan. “Bisa dipecahkan. Kalau mudah sih enggak,” ungkapnya.

Hal itu dikarenakan kaca mobil telah didesain khusus agar memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi ketimbang kaca pada umumnya.

Contohnya kaca depan. Berbeda dari kaca samping dan belakang, kaca depan dibuat dengan teknik laminated. Kaca terdiri atas tiga lapisan, yakni dua kaca biasa dan satu lapisan polyvinyl butyral di bagian tengah.

Lapisan PVB ini berfungsi menyerap benturan, sehingga saat mobil mengalami kecelakaan, tubuh pengemudi dan penumpang tidak terlempar keluar kabin.

Sementara itu, kaca samping dibuat dengan teknik tempered. Teknik ini bisa membuat kaca lebih kuat 5-10 kali lipat dibanding kaca biasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya